Pasaman Barat (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus menunjukkan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan, program ini menjadi bentuk nyata dari semangat gotong royong, di mana peserta yang sehat membantu peserta yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Hal inilah yang turut dirasakan oleh Darwin (25), warga Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. Ia mengaku sangat bersyukur menjadi bagian dari peserta JKN, karena melalui program ini dirinya merasa terlindungi dan mendapatkan kepastian layanan ketika membutuhkan perawatan kesehatan.
Darwin menyatakan dukungannya terhadap prinsip gotong royong yang menjadi dasar pelaksanaan Program JKN.
“Tentu saja saya sangat setuju. Prinsip gotong royong ini membuat saya yakin bahwa kita itu hidup tidak sendiri. Ibaratnya kita saling bantu membantu, namun yang ini berbeda iuran yang sehat membantu yang sakit. Prinsip ini juga yang sudah menolong banyak orang,” ungkap Darwin, Rabu.
Ia bercerita, saat ini dirinya terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sejak tahun 2023. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), sehingga telah cukup lama mengenal manfaat Program JKN.
Menurutnya, perubahan segmen tidak mengubah haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di faskes mitra BPJS Kesehatan.
“Sama saja, hanya yang berubah adalah kelas rawatan saya. Sebelumnya saya Kelas 3, sekarang semenjak sudah masuk tanggungan kantor (potongan gaji) sudah Kelas 2. Dari segi pelayanan atau obat-obatan sama disemua kelasnya,” katanya.
Darwin menuturkan, dirinya pernah memanfaatkan layanan JKN ketika mengalami sakit demam beberapa waktu lalu.
Ia berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan, yaitu DPP dr. H. Agung Mulia di Pasaman Barat, dan mengaku mendapatkan pelayanan yang baik tanpa adanya perbedaan antara Peserta JKN dan pasien umum.
“Pelayanannya baik, tidak ada perbedaan atau diskriminasi dengan pasien umum lainnya. Saya merasa benar-benar dilayani dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Darwin juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya BPJS Kesehatan dalam menghadirkan layanan digital yang inovatif untuk memudahkan peserta, terutama bagi masyarakat yang memiliki aktivitas padat seperti dirinya saat ini.
Ia mengaku telah menggunakan aplikasi Mobile JKN serta kanal Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) untuk berbagai keperluan.
“Saya sudah pakai Mobile JKN, jadi kalau ke fasilitas kesehatan tinggal tunjukkan kartu digital saja. Saya juga pernah pakai PANDAWA untuk cek status kepesertaan sebelum punya aplikasinya (Mobile JKN). Sekarang hampir semua fiturnya sudah saya coba,” pungkasnya.
