Patah tangan karena jatuh dari sepeda, Fauzil rasakan perlindungan prima dari JKN

id JKN, BPJS ,BPJS Kesehatan.,kartu kepesertaan BPJS Kesehatan.,PADANG,SUMBAR

Patah tangan karena jatuh dari sepeda, Fauzil rasakan perlindungan prima dari JKN

Padang (ANTARA) - Malang tidak dapat ditolak, untung tidak bisa diraih. Begitu kata peribahasa. Begitu pula yang dirasakan oleh Fauzil, pelajar di Kota Padang. Kesenangannya bermain sepeda tiba-tiba menjadi petaka.

Saat melaju kencang di jalan menikung, ia terkejut karena ada botol plastik bekas minuman di tengah jalan. Saat mencoba mengelak, stang sepedanya malah tidak bisa dikendalikan dan menabrak pangkal jembatan.

Kaki dan tangannya lecet. Pergelangan tangannya terpelintir. Sangat sakit saat digerakkan. Setelah diperiksa di puskesmas terdekat, ia bersama orang tuanya dianjurkan untuk memeriksa kondisi tangan ke rumah sakit.

Di puskesmas, Fauzil langsung ditangani. Tidak ada prosedur berbelit dan merepotkan. Administrasi selesai dengan menunjukkan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan.

Fauzil juga merasa dimudahkan saat pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Masuk lewat jalur gawat darurat, dokter yang "stand by" langsung memberikan pelayanan, sembari melengkapi administrasi.

"Tidak ada pembedaan antara pasien BPJS dengan umum. Pelayanan segera diberikan," ujarnya.

Untuk memastikan kondisi pergelangan tangan tersebut, Fauzil dirontgen. Ternyata pergelangan tangannya patah dan membutuhkan tindakan operasi. Setelah melewati proses administrasi dan persetujuan orang tua, ia segera ditempatkan di kamar pasien untuk menunggu proses operasi.

Operasi berjalan lancar. Sejak masuk hingga istirahat pascaoperasi, hanya butuh tiga hari. Simpel. Cepat.

Padahal orang tuanya sudah siap untuk meminta izin tidak masuk kerja untuk menemani anak di rumah sakit. Ternyata prosesnya berjalan dengan cepat. Proses kontrol juga berjalan dengan baik.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.