Padang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Sumatera Barat mengambil langkah cepat untuk mendukung proses pemulihan ekonomi pascabencana dengan melakukan pemetaan destinasi aman jelang momentum "peak season" Natal dan Tahun Baru.
"Kita petakan destinasi aman bencana sehingga wisatawan tetap bisa berkunjung ke Sumbar pada akhir tahun," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Lila Yanwar di Padang, Senin.
Ia menyebut meskipun bencana yang terjadi cukup parah, namun tidak semua destinasi wisata yang terdampak. Dengan assesment yang cepat dan dukungan semua pihak, Sumbar tetap laik untuk tujuan wisata pada akhir tahun.
"Assestmen sudah kita mulai, juga pemetaan destinasi aman. Secepatnya akan kita rilis destinasi aman yang bisa dikunjungi wisatawan," katanya.
Menurut laporan, untuk saat ini, destinasi di Kota Payakumbuh dan Tanah Datar tidak terlalu terdampak sehingga aman untuk dikunjungi. Sementara untuk beberapa daerah lain seperti Limapuluh Kota, Bukittinggi, Solok, Padang, Pariaman dan Padang Pariaman serta Pesisir Selatan, hanya sebagian destinasi yang terdampak.
"Kita berkoordinasi dengan dispar kabupaten dan kota untuk menyiapkan langkah-langkah menciptakan liburan Natal 2025 dan Tahun baru 2026 yang aman dan nyaman di Sumbar ," katanya.
Menurut Lila, rencana aksi untuk itu sudah disiapkan dimulai dengan pemulihan dasar dan assesment cepat untuk memastikan destinasi masih laik dibuka akhir tahun ini, penentuan zona aman wisata, pemasangan tanda peringatan hingga penguatan kapasitas kelompok sadar wisata yang mampu mengkomunikasikan manajemen krisis kepada wisatawan.
Ia menyebut masyarakat di Sumbar tentu sangat sedih dan berbelasungkawa atas bencana yang terjadi karena banyak korban dan kerugian. Dipimpin gubernur dan wakil gubernur, Pemprov Sumbar juga telah mengerahkan segala daya upaya untuk pemulihan pascabencana.
Salah satu pemulihan ekonomi itu melalui pemilihan sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Sumbar.
"Kita berharap semua bisa cepat pulih seperti biasa," katanya.
Berdasarkan data sementara, sebagian destinasi di Sumbar terdampak bencana banjir dan tanah longsor diantaranya di Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Kabupaten Solok, Kota Pariaman, Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.*
