Gubernur: Pengembangan 80 MW PLTP Muara Laboh bantu capaian target NZE

id PT Supreme energy,panas bumi,energi panas bumi,mahyeldi,provinsi hijau,energi terbarukan

Gubernur: Pengembangan 80 MW PLTP Muara Laboh bantu capaian target NZE

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat diwawancarai di Kota Padang. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi optimistis pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit-2 di Kabupaten Solok Selatan semakin mempercepat pencapaian target net zero emission (NZE) pada 2060.

"Pengembangan PLTP ini merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi hijau nasional sekaligus mendukung agenda net zero emission," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar terus menunjukkan komitmen untuk menjadikan Ranah Minang sebagai pelopor provinsi hijau di Indonesia. Teranyar, PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) memperluas serapan energi panas bumi dengan kapasitas yang diperkirakan mencapai 80 megawatt (MW).

Proyek panas bumi ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PT PLN (Persero) dan PT SEML yang telah ditandatangani pada 16 Desember 2024.

Menurut Mahyeldi, Ranah Minang memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan. Mulai dari energi air, panas bumi, biomassa hingga energi surya. Potensi ini tidak hanya untuk menjawab tantangan krisis energi dan perubahan iklim, tapi juga dapat menggerakkan ekonomi daerah.

Mantan Wali Kota Padang itu mengatakan mewujudkan provinsi hijau maka dibutuhkan dukungan investasi yang kuat dan sinergi antaralintas sektor. Baik pemerintah pusat, daerah, dunia usaha maupun masyarakat.

"Kita terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan kemudahan birokrasi serta memastikan keamanan dan ketersediaan infrastruktur yang memadai," ujarnya.

Gubernur juga menyambut baik pemanfaatan panas bumi yang dilakukan PT Supreme Energy di Kabupaten Solok Selatan. Eksplorasi ini merupakan aset besar bagi Sumbar terutama untuk meningkatkan kesejahteraan warga secara berkelanjutan.

Terakhir, ia berharap perusahaan dapat memperluas manfaat sosial melalui program dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada masyarakat seperti bantuan pendidikan, pembangunan fasilitas publik, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Direktur Panas Bumi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo mengatakan proyek PLTP Muara Laboh Unit-2 merupakan komitmen PT Supreme Energy bersama dalam mendukung pengembangan energi panas bumi di Indonesia.

"Penambahan kapasitas PLTP ini akan mengurangi emisi sekitar 900 ribu ton CO per tahun. Ini kontribusi besar bagi upaya nasional dalam pengendalian perubahan iklim," ujarnya pula.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.