Simpang Ampek, Sumbar, (Antara) - Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, AKBP Sofyan Hidayat mengimbau kepada orang tua para siswa agar tidak membelikan sepeda motor kepada anak-anaknya agar terhindar dari kecelakaan lalu-lintas. "Peran orang tua sangat penting karena pada umumnya kecelakaan lalu-lintas didominasi oleh kalangan pelajar. Padahal dalam aturan pelajar yang belum cukup umur belum bisa memperoleh surat izin mengendara," kata dia di Simpang Ampek, Selasa. Menurutnya alangkah baiknya masyarakat mengantarkan anak-anaknya pergi ke sekolah dari pada membelikan sepeda motor karena secara psikologis mental siswa untuk memakai sepeda motor masih labil dan rawan kecelakaan. "Kita banyak menemukan pelajar yang kebut-kebutan baik saat pergi sekolah ataupun saat pulang sekolah. Hal ini tentu sangat memprihatinkan dan membhayakan bagi kalangan siswa tersebut," ujar dia. Kepada orang tua, katanya hendaknya membudayakan kembali menggunakan sepeda angin bagi anak-anaknya. Tidak saja membuat anak sehat tetapi juga membuat meningkatkan kedispilinan. Dengan bersepeda, jelsnya, anak-anak bisa mengatur waktu berapa lama dia pergi dari rumahnya ke sekolah sehingga dia bisa bangun tidur lebih cepat. Hal itu tentunya bisa meningkatkan disiplin memanfaatkan waktu. "Berbeda jika ada sepeda motor, anak-anak cendrung lebih suka bersantai dan pergi ke sekolah dengan waktu yang pas-pasan sehingga bisa kebut-kebutan dan mengakibatkan kecelakaan," sebutnya. Untuk itu pihaknya mengingatkan kepada orang tua agar menyayangi anak-anaknya dengan tidak membelikan kendaraan. Selain itu jajarannya melalui satuan lalu-lintas terus mensosialisasikannya kesekolah-sekolah. "Selain tindakan preventif kita juga melakukan tindakan dilapangan. Sebab, anak-anak yang belum cukup umur 17 tahun belum diizinkan mengemudi," tegas Kapolres. Dia menambahkan sejak Januari hingga akhir Oktober 2013 kecalakan lalu-lintas di Pasaman Barat mencapai 120 kasus. Dengan 75 orang meninggal dunia, luka berat 69 orang dan luka ringan 82 orang. "Kecalakaan itu didominasi oleh kalangan pelajar atau berumur dari 11-20 tahun dengan jumlah 95 orang," ujar dia.(*/sun)
Berita Terkait
DPR: Jangan bebaskan penganiaya pekerja toko roti berdalih kejiwaan
Rabu, 18 Desember 2024 9:21 Wib
Pesan Erick Thohir pada Shin Tae-yong: "Jangan banyak mengeluh"
Selasa, 17 Desember 2024 4:45 Wib
Pj Sekda : ASN Padang jangan terjebak judi online
Senin, 16 Desember 2024 19:58 Wib
Prabowo soal korupsi: Jangan ada loyalitas jiwa korps yang keliru
Jumat, 13 Desember 2024 4:46 Wib
Erick Thohir: Timnas putri jangan berpuas diri
Sabtu, 7 Desember 2024 10:58 Wib
Psikolog: Jangan normalkan perundungan meski candaan
Jumat, 6 Desember 2024 12:20 Wib
Erick Thohir: Jangan beda-bedakan pemain naturalisasi dengan lokal
Jumat, 8 November 2024 19:08 Wib
Bawaslu Pasaman Barat ingatkan larangan anak terlibat dalam kampanye
Rabu, 16 Oktober 2024 15:34 Wib