Bupati Sabar AS salurkan bantuan ke korban kebakaran di Simpati

id Bupati Pasaman Sabar AS

Bupati Sabar AS salurkan bantuan ke korban kebakaran di Simpati

Bupati Pasaman Sabar AS saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Kampung Baru, Nagari Alahan Mati, Kecamatan Simpati, Minggu (16/3/2025).ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Bupati Pasaman Sabar AS mengunjungi rumah dan menyalurkan korban kebakaran di Kampung Baru, Nagari Alahan Mati, Kecamatan Simpati, Minggu.

Dalam kesempatan tersebut ikut hadir Kepala Baznas Pasaman, Camat Simpati, PMI Pasaman, Wali Nagari beserta perangkat, Ketua KAN, Ketua Bamus, Kepala Jorong dan Tokoh Masyarakat.

Bupati Sabar AS mengatakan atas nama pemerintah menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi. Hikmahnya dari musibah ini, bisa untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan antar sesama manusia.

"Malang Sakijok Mato, Mujua Sapanjang maso. Kita jangan larut dengan kesedihan, karena yang terjadi semuanya atas kehendak Allah, apalagi dibulan ramadhan kita banyak bersyukur," ucap bupati.

Untuk mengurangi duka korban, Bupati Sabar AS menyerahkan bantuan dari Baznas Pasaman sebesar Rp5 juta.

Ia meminta wali nagari melengkapi syarat-syarat administrasi bantuan tersebut. Kemudian juga diserahkan bantuan dari PMI Pasaman berupa sembako langsung ke pemilik rumah yang terbakar.

Pemilik rumah yang terbakar, Amirudin (70) mengatakan rumahnya terbakar pada hari Sabtu, kemarin. Tidak ada barang yang tersisa semuanya habis terbakar, termasuk satu unit sepeda motor merk Honda Vario.

"Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, namun barang-barang dalam rumah tidak ada yang bisa diselamatkan, hanya kain dibadan," ujar Amirudin, didampingi istrinya Hartati.

Amiruddin mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati dan juga ungkapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan melalui Baznas dan PMI Pasaman.

"Mudah-mudahan di bulan ramadhan ini, kita selalu diberikan kesehatan serta rombongan bupati selamat sampai tujuan," ucap Amirudin.

Camat Simpati Maijetri mengajak masyarakat dan dermawan ikut membantu korban kebakaran yang merupakan petani dan memiliki anak-anak yang masih sekolah bahkan ada yang balita.

"Korban berjumlah 8 orang, sebanyak 2 KK, termasuk keluarga yang kurang mampu, jadi saya meminta para masyarakat dan dermawan mengulurkan bantuannya," kata Maijetri.