Pariaman (ANTARA) - Harga cabai merah keriting di Kota Pariaman, Sumatera Barat mengalami penurunan harga sekitar Rp30 ribuan dari yang sebelumnya Rp65 ribu per kilogram menjadi Rp36 ribu per kilogram menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah.
"Harga cabai turun dalam beberapa hari ini, penurunan itu disebabkan oleh adanya panen cabai di daerah Kerinci," kata salah seorang pedagang di Pasar Pariaman Eka Baik Leswati di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan meskipun harga cabai merah keriting di daerah itu dalam pekan ini mengalami penurunan harga namun menurutnya harga salah satu kebutuhan pokok itu akan naik kembali dalam beberapa hari kedepan.
Menurutnya harga cabai merah keriting biasa terjadi ketika memasuki awal ramadhan dan harga mulai turun kembali di pertengahan ramadhan namun akan naik kembali menjelang lebaran.
Ia menyampaikan saat ini memang terjadi penurunan daya beli masyarakat akibat situasi ekonomi namun penurunan harga sembako murni disebabkan oleh panen yang terjadi.
Selain cabai merah keriting, lanjutnya cabai rawit juga mengalami penurunan harga dari Rp80 ribu perkilogram menjadi Rp55 perkilogram yang hal itu terjadi dalam pekan ini.
Meskipun harga komoditas tersebut mengalami penurunan harga namun sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya masih relatif normal.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pariaman Alyendra mengatakan pihaknya terus pemantauan harga kebutuhan pokok di daerah itu.
Berdasarkan laporan dari organisasi perangkat daerah itu turunnya harga cabai merah keriting di Pariaman mulai Kamis (6/2) dengan harga Rp55 ribu perkilogram kemudian bertahap turun jadi Rp35 pada Selasa (18/2).
Harga salah satu kebutuhan pokok itu sempat Rp45 ribu perkilogram pada Selasa sampai Jumat (11-14/2).
Untuk harga cabai hijau keriting turun dari Rp40 ribu perkilogram pada Jumat (14/2) kemudian turun jadi Rp30 perkilogram pada Selasa (18/2) dan naik kembali mencapai Rp35 ribu perkilogram semenjak Kamis (20/2).
