Padang (ANTARA) - Pasar Malam Imlek yang digagas oleh sembilan marga keturunan, sukses menyemarakkan pesona pariwisata di Kota Tua Padang, tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian Pre Event Festival Siti Nurbaya, tetapi juga hadir sebagai simbol pelestarian budaya lokal sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi lokal.
David Tedy, sekretaris marga The sekaligus Wakil Ketua Panitia Pasar Malam Imlek 2025, menuturkan bahwa festival ini melibatkan sembilan marga keturunan di Padang yang bersatu padu untuk menyemarakkan kegiatan pasar malam dan perayaan Tahun Baru Imlek.
“Dalam acara ini, berbagai kebutuhan pokok dijual oleh kongsi marga dengan inovasi sistem kupon belanja. Dana yang terkumpul dari pasar malam akan dikembalikan dalam bentuk kupon sembako yang nantinya dapat digunakan masyarakat keturunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap David.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu, tetapi juga memberikan peluang bagi para penjual lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Festival ini mengambil tempat di kawasan Siti Nurbaya, salah satu ikon Kota Tua Padang yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
Wilayah ini dikenal dengan keindahan arsitektur tradisional yang tetap terjaga dan keberagaman budaya yang harmonis.
Siti Nurbaya menjadi lambang perpaduan antara kekayaan sejarah dan kehidupan modern yang dinamis.
Selain kegiatan pasar malam, festival ini juga diramaikan dengan berbagai seni dan budaya khas Tionghoa.
“Pertunjukan Barongsai yang digelar setiap malam menjadi salah satu magnet utama, didukung dengan atraksi seni lainnya yang tak kalah memukau. Sementara itu, opera serial harian di panggung Klenteng Lama menghadirkan cerita keseharian masyarakat Pondok, memberikan pengalaman yang mendidik sekaligus menghibur,” tambah David.
Dinas Pariwisata Sumatera Barat turut memberikan dukungan penuh sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata daerah.
Pre Event Festival Siti Nurbaya diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terlebih setelah pembukaan rute penerbangan Padang-Singapura yang membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi dan pariwisata Kota Padang.
Festival ini membuktikan bahwa harmoni budaya dan kolaborasi masyarakat mampu menciptakan peluang baru serta memperkuat nilai tradisi dalam kehidupan modern.
Pre Event Festival Siti Nurbaya kini berdiri sebagai simbol nyata semangat gotong royong dan keberagaman yang menjadi identitas Kota Padang.