Jokowi Ingin Ragunan sebagai Tempat Konservasi Flora-Fauna

id Jokowi Ingin Ragunan sebagai Tempat Konservasi Flora-Fauna

Jokowi Ingin Ragunan sebagai Tempat Konservasi Flora-Fauna

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). (Antara)

Jakarta, (Antara) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Taman Margasatwa Ragunan sebagai tempat konservasi, penelitian maupun edukasi. "Taman Margasatwa Ragunan ini ke depan menjadi tempat konservasi pelestarian flora dan fauna. Kedua, edukasi dan penelitian dan ketiga sebagai tempat rekreasi," ujar Jokowi di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Selasa. Menurut dia, alasan menjadi area konservasi flora dan fauna karena memang awalnya dibangun Taman Margasatwa Ragunan seperti itu. "Ragunan ini harus betul-betul menjadi yang terbaik. Kami siap menyiapkan dan dan mendukung anggarannya, tapi harus jelas arahnya ke mana," kata dia. Meskipun demikian, pihaknya akan mengikuti desain makro yang diberikan pengelola dan dewan pengawas Taman Margasatwa Ragunan. "Dana sebesar Rp400 sampai Rp500 miliar akan disiapkan untuk mengembangkan Ragunan untuk menjadi yang terbaik. Tapi itu baru rencana, nanti di 2014 dimasukaan ke dewan. Kalau memang belum siap 'masterplan' atau 'blueprint'-nya yah gak usah. Kalau sudah siap silahkan digunakan," ujar dia. Ia mengakui tiket Taman Margasatwa Ragunan in paling murah jika dibandingkan dengan yang lain seperti di Yogyakarta, Surabaya, maupun Bandung, bahkan di dunia. "Tapi itu bukan berarti murah, tiketnya dinaikkan, saya gak mau ngomong itu. Saya cuma ngomong tiket termurah didunia, bukan malah nanti kemungkinan dinaikkan," kata dia. Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan Hashim Djojohadikusumo akan mengkaji kenaikan harga tiket masuk ke Taman Margasatwa Ragunan karena harga tiket sebesar Rp4 ribu itu paling murah. "Seperti yang dikatakan pak Jokowi harga tiket Rp4 ribu itu paling murah, Bandung saja Rp20 ribu, Surabaya Rp15 ribu, apalagi kalau dibandingkan Taman Safari sudah Rp70-150 ribu," ujar dia. Ia mengatakan dengan harga tiket sebesar itu tentu sangat berpengaruh dengan gaji pegawai maupun kesejahteraannya. Menurut dia, ada beberapa masalah yang ada di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) seperti kondisi kandang, pagar pembatas, maupun pengawasan di kebun binatang. "Mutu air di telaga yang luasnya 6,8 hektare itu yang diperbaiki. Terus air yang dipakai Harimau dan Beruang Madu itu berasal dari air sungai yang sudah tercemar dan tidak ada oksigen bersih di mana jelas sudah tidak memadai. Itu harus kita perbaiki dimana menjadi program yang harus dikerjakan dibenahi," ujat dia. (*/jno)