Solok Selatan Peroleh Tambahan 53 Lokasi Pamsimas

id Solok Selatan Peroleh Tambahan 53 Lokasi Pamsimas

Padang Aro, (Antara) - Kabupaten Solok Selatan mendapat tambahan 53 lokasi program Pengadaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada 2013 melalui hibah insentif desa (HID) dan hibah insentif kabupaten (HIK). Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah (BPPPMD) Kabupaten Solok Selatan, Syamsurizaldi, di Padang Aro, Rabu, mengatakan pada 2013 hanya 19 kota/kabupaten di Indonesia yang memperoleh lokasi program unggulan untuk peningkatan penyediaan air bersih bagi masyarakat dan daerah yang paling banyak menerima jatah HID dan HIK adalah Solok Selatan. "Kita diberi jatah 14 program pamsimas regular, replikasi dan HID masing-masing empat serta 31 program HIK," katanya. Dia menyebutkan, Solok Selatan mendapatkan banyak program unggulan ini karena sukses meningkatkan program penyediaan air besih baik di daerah terpencil maupun di ibukota kabupaten yang sering mengalami krisis air bersih di musim kemarau. "Tahun ini daerah sulit air bersih akan diupayakan mendapatkan lokasi program unggulan tersebut," katanya. Ia mengungkapkan, Pamsimas tahap I dilakukan di 62 lokasi dengan anggaran dana Rp275 juta, terdiri dari dana APBN, APBD dan kontribusi masyarakat. Dari 62 lokasi tersebut sebanyak 11 lokasi dibiayai oleh APBD dan Pamsimas Tahap I dimulai sejak 2008 hingga 2012 dan terelisasi 100 persen serta tingkat keberhasilan sekitar 80 persen. "Bagi yang belum berfungsi maka dioptimalisasi dengan HIK pada tahap II tahun 2013 sehingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) benar-benar terujud di lingkungan masyarakat," sebutnya. Sesuai hasil survei lapangan dari tim pusat beberapa bulan lalu, kata Syamsurizaldi, bahwa pelaksanaan fisik Pamsimas dan komitmen pemerintah daerah dalam peningkatan penyediaan sumber air bersih bagi masyarakat memberikan nilai tambah bagi daerah. Dia menambahkan, sebelumnya untuk penyediaan sanitasi air bersih Solok Selatan hanya menerima program regular dan replekasi. "Sebelum program unggul tersebut diterima masyarakat, pemkab telah menyusun program kerja air minum penyerta lingkungan (AMPL), sementara strategi sanitasi kabupaten (SSK) November bulan depan disusun," katanya. (**/rik/jno)