Bukittinggi (ANTARA) - Ketua DPRD Bukittinggi, Sumatera Barat menanggapi viralnya video yang menayangkan diduga salah seorang anggota dewan atau legislator perempuan daerah setempat yang berkata kotor dan tidak pantas secara siaran langsung di media sosial.
"Kami belum bisa memastikan karena belum konfirmasi. Tapi memang sesuai apa yang sama terlihat, diduga anggota DPRD berinisial Z dari Partai Gerindra," kata Ketua Sementara DPRD Bukittinggi, Syaiful Efendi, Jumat (16/8).
Ketua DPRD menegaskan belum mendapatkan keterangan resmi dan klarifikasi baik secara pribadi maupun dari Partai Gerindra.
"Belum, belum ada konfirmasi dan kami belum memanggil secara resmi karena wewenang itu ada pada Badan Kehormatan DPRD yang hingga saat ini belum terbentuk," kata Syaiful.
Menurutnya, akan ada sanksi yang biasanya diserahkan ke partai yang bersangkutan jika benar perempuan yang ada di video sudah bisa dipastikan.
Menariknya, pada saat Rapat Paripurna DPRD mendengarkan pidato kebangsaan Presiden dalam HUT RI Ke-79, anggota dewan berinisial Z yang bersangkutan langsung meninggalkan ruang sidang dengan terburu-buru setelah acara selesai.
Beberapa awak media yang berusaha untuk mendapatkan keterangan langsung darinya, terlihat berupaya mengejar namun tidak bisa mendapatkan konfirmasi.
Sebelumnya, Kota Bukittinggi dihebohkan dengan video yang beredar menampilkan seorang perempuan muda yang wajahnya identik dengan salah satu anggota DPRD Bukittinggi periode 2024-2029 yang baru saja dilantik Rabu (7/8).
Perempuan itu terlihat dan terdengar dengan jelas mengucapkan kata-kata kotor berbahasa asli Minangkabau (Sumbar) sambil tertawa lepas saat menayangkan siaran langsung.
Hal ini memancing kontra dari masyarakat luas yang menyayangkan aksi tersebut karena wajah pelaku sangat mirip dengan salah satu wakil rakyat.
“Jika itu benar salah seorang anggota DPRD Bukittinggi, Syarikat Islam Bukittinggi menyatakan sangat prihatin. Yang diucapkan itu adalah kata-kata paling kotor di Minangkabau, dan ucapan itu dilontarkan di ruang publik. Oleh karena itu kami mendesak agar fraksi politik terkait, pimpinan partai, dan pimpinan organisasi mengambil tindakan tegas," kata Ketua Syarikat Islam Bukittinggi, Rismaidi.
Sementara itu Sekretaris Partai Gerindra Bukittinggi, Reki Afrino mengatakan pihaknya akan melakukan konfirmasi untuk memastikan Z adalah perempuan yang ada dalam video.
"Tentunya kita tidak boleh menjustifikasi secara sepihak, secara pribadi saya baru mengetahui. Kami akan koordinasikan lebih lanjut," kata Reki.