Payakumbuh (ANTARA) - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan dinilai tim penilai lomba LPM Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat, Senin (05/08).
Pj Wako Payakumbuh Suprayitno diwakili Asisten I Dafrul Pasi mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan OPD terus konsen melakukan pembinaan kepada LPM.
“Selain pembinaan kita juga mengalokasikan anggaran untuk LPM. Ini keseriusan Pemko karena sadar akan tugas yang berat dari LPM sehingga memang perlu dukungan dan pembinaan,” kata Dafrul Pasi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua LPM Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, Kepala OPD, Camat Payakumbuh Selatan Resti Desmila, Kapolsek Payakumbuh dan lurah Se-Kecamatan Payakumbuh Selatan, dan Tokoh Masyarakat.
Ia mengatakan bahwa Pemko Payakumbuh kesulitan untuk memilih LPM mana yang terbaik di Kota Payakumbuh karena seluruh LPM Kelurahan memiliki peran yang sangat besar untuk Kota Payakumbuh.
“Tentu dari yang terbaik harus ditentukan yang paling baik, dengan banyak pertimbangan kita memilih Kelurahan Limbukan yang sudah banyak mendukung dalam kemajuan kelurahan Limbukan,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa Pemko Payakumbuh juga menyadari penilaian Kelurahan Terbaik bukan hanya semata lomba, tapi media dan wadah evaluasi dalam melakukan pembinaan.
“Kelurahan Limbukan memiliki 12 inovasi, potensi, dan unggulan untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan pembinaan terhadap masyarakat dan juga telah menjadi role model bagi LPM di Kota Payakumbuh semoga bisa menjadi role model di Sumatera Barat,” katanya.
Ketua Tim Penilai LPM Tingkat Provinsi Sumatera Barat Quartita Evari Hamdiana mengatakan penilaian LPM berprestasi tingkat Sumatera Barat merupakan upaya dalam peningkatan fungsi LPM karena dari penilaian ini akan menjadi evaluasi dari program LPM.
“Penilaian ini juga untuk melihat langsung peran LPM dalam pemberdayaan masyarakat. Bagaimana dukungan LPM terhadap kelurahan, dukungan kelurahan terhadap LPM, dukungan masyarakat terhadap LPM,” katanya.
Ia mengatakan bahwa penilaian dilaksanakan dengan dua tahap yakni penilaian administrasi dan kunjungan lapangan. Berdasarkan penilaian administrasi ditetapkan empat nominator salah satunya LPM Kelurahan Limbukan.
“Dari beberapa kelurahan tersebut Kelurahan Limbukan merupakan LPM yang pertama kali kita kunjungi. Dan penilaian akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan.
Ketua LPM Limbukan Alfiandri mengatakan terdapat 12 inovasi, potensi dan unggulan yang telah dilakukan oleh LPM Kelurahan Limbukan yakni Pasa Pabukoan, Kampung Wisata, Sumber Mata Air Pincuran Tigo Liruang Saiyo.
“Selanjutnya Kampung Digital, TPST Kubang Gajah, Heterogenisasi Multietnis, Kerjasama/kolaborasi, Posyandu Remaja, Pemuda Penggiat Anti Narkoba, UMKM dan Pelaku Usaha, Celengan Door to Door, dan Swadaya Masyarakat,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa dari 12 inovasi, potensi dan unggulan tersebut LPM Kelurahan Limbukan memiliki peran dimasing-masingnya. Seperti di Pasa Pabukoan dimana LPM bertindak sebagai pembina kegiatan, melakukan komunikasi dengan pihak terkait dalam persiapan.
“Sementara untuk di Kampung Wisata, LPM berperan mendorong pengembangan kampung wisata, menginisiasi terbentuknya Pokdarwis, melakukan konsolidasi dengan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.