Atlit Special Olympic Bukittinggi raih medali emas Pekan Olahraga Daerah
Bukittinggi (ANTARA) - Atlit Special Olympic Indonesia (SOIna) dari Kota Bukittinggi, berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Daerah Special Olympics (Pesoda) 2024 Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Al Muslim, menjadi yang terbaik dalam Pesoda cabang olah raga lempar roket putra.
"Bukittinggi bangga atas prestasi yang diraih Al Muslim yang telah berhasil mendulang medali emas," kata Ketua SOIna Bukittinggi, Fiona Erman Safar, Senin (5/8).
Dua tambahan medali emas lain diraih atlit SOIna Bukittinggi dari cabang olah raga bulutangkis, pada Pekan Olahraga Daerah Special Olympics (PESODA) 2024 Sumbar. Keduanya diraih dalam partai final bulutangkis putra dan putri.
"Keduanya meraih hasil sempurna, setelah memgalahkan lawan mereka di masing masing kategori. Pada partai final, dua atlit Cabang olahraga butangkis berhasil membawa nama Bukittinggi untuk meraih medali emas," kata Fiona.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Nenta Oktavia, menyampaikan, tambahan medali emas disumbangkan oleh atlit bulutangkis putri, Isra Aini dan Rahmat Hidayat, cabor bulutangkis putra. Dengan hasil ini, Bukittinggi telah mendulang tiga medali emas pada Pesoda Sumbar 2024.
Hingga saat ini, Bukittinggi telah mengoleksi Bukittinggi 3 medali emas, 4 perak dan 6 perunggu. Dengan hasil ini, Bukittinggi berpeluang masuk lima besar di Sumatera Barat.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengapresiasi para atlet yang telah bertanding dan menjunjung tinggi semangat sportifitas memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.
"Atlet disabilitas Kota Bukittinggi memiliki semangat juang yang tinggi. Pemerintah akan terus mendukung anak-anak SOIna untuk terus menorehkan prestasi di bidang olahraga di masa datang," kata Wako.
Pekan Olahraga Daerah Special Olympics merupakan ajang penjaringan atlet SoIna yang ada pada seluruh daerah di Provinsi Sumbar dan diselenggarakan di Kota Padang.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun untuk mempersiapkan atlet SOIna Sumbar yang akan bertanding di tingkat nasional maupun internasional.
Kota Bukittinggi mengirim sebanyak 21 atlit yang terdiri dari 10 atlit down sindrom dan 11 atlit tuna grahita yang akan mengikuti dua cabang olahraga, yaitu atletik, dan bulu tangkis.
"Bukittinggi bangga atas prestasi yang diraih Al Muslim yang telah berhasil mendulang medali emas," kata Ketua SOIna Bukittinggi, Fiona Erman Safar, Senin (5/8).
Dua tambahan medali emas lain diraih atlit SOIna Bukittinggi dari cabang olah raga bulutangkis, pada Pekan Olahraga Daerah Special Olympics (PESODA) 2024 Sumbar. Keduanya diraih dalam partai final bulutangkis putra dan putri.
"Keduanya meraih hasil sempurna, setelah memgalahkan lawan mereka di masing masing kategori. Pada partai final, dua atlit Cabang olahraga butangkis berhasil membawa nama Bukittinggi untuk meraih medali emas," kata Fiona.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Nenta Oktavia, menyampaikan, tambahan medali emas disumbangkan oleh atlit bulutangkis putri, Isra Aini dan Rahmat Hidayat, cabor bulutangkis putra. Dengan hasil ini, Bukittinggi telah mendulang tiga medali emas pada Pesoda Sumbar 2024.
Hingga saat ini, Bukittinggi telah mengoleksi Bukittinggi 3 medali emas, 4 perak dan 6 perunggu. Dengan hasil ini, Bukittinggi berpeluang masuk lima besar di Sumatera Barat.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengapresiasi para atlet yang telah bertanding dan menjunjung tinggi semangat sportifitas memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.
"Atlet disabilitas Kota Bukittinggi memiliki semangat juang yang tinggi. Pemerintah akan terus mendukung anak-anak SOIna untuk terus menorehkan prestasi di bidang olahraga di masa datang," kata Wako.
Pekan Olahraga Daerah Special Olympics merupakan ajang penjaringan atlet SoIna yang ada pada seluruh daerah di Provinsi Sumbar dan diselenggarakan di Kota Padang.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun untuk mempersiapkan atlet SOIna Sumbar yang akan bertanding di tingkat nasional maupun internasional.
Kota Bukittinggi mengirim sebanyak 21 atlit yang terdiri dari 10 atlit down sindrom dan 11 atlit tuna grahita yang akan mengikuti dua cabang olahraga, yaitu atletik, dan bulu tangkis.