Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat diwakili Ketua SOIna Sumatera Barat Harneli Mahyeldi secara resmi melakukan penyambutan kembalinya kontingen atlit SOIna yang telah berlaga pada Pekan Special Olympics Nasional di Semarang pada awal Juli 2022.
Penyambutan atas kepulangan tersebut ditandai dengan pengalungan kembali medali kepada perwakilan atlet bertempat di Aula kantor gubernur bertepatan dengan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Sumatera Barat, Senin 25 Juli 2022.
Turut mendampingi Kepala DP3P2KB Sumbar Gemala Ranti dan Kabid GTK Dinas Pendidikan Sumbar Suindra Bachtiar.
Pada kesempatan itu Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan ucapan terima kasih atas segala daya dan upaya yang telah dilakukan oleh Pengurus SOIna Sumatera Barat dalam mempersiapkan keberangkatan hingga kepulangan seluruh kontingen.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua SOIna Sumbar Harneli Bahar yang mengucapkan rasa syukur atas perolehan medali yang telah dipersembahkan oleh atlet sebanyak 14 emas, 20 perak dan 7 perunggu.
Atas perolehan tersebut Sumatera Barat menempati posisi ke enam dari 22 provinsi yang hadir dalam ajang empat tahunan tersebut.
Sementara salah seorang Ketua Kontingen SOIna Sumatera Barat Rafmateti, menyampaikan jika dibandingkan dengan ajang yang sama sebelumnya maka perolehan medali kontingen Sumatera Barat jauh lebih banyak, hanya saja secara posisi memang terjadi pergeseran dari posisi ketiga menjadi keenam.
Ini membuktikan bahwa persaingan berbagai cabang yang dipertandingkan dalam ajang PESONAS makin lama makin kompetitif, itu artinya bahwa kedepan kita akan terus melakukan upaya yang lebih untuk terus mendukung berbagai kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh masing-masing cabang mulai dari daerah hingga provinsi, kata dia.
Ia juga menyampaikan rasa optimistis bahwa Sumatera Barat akan memberikan hasil jauh lebih baik dalam PESONAS berikutnya yang akan dilaksanakan di Kalimantan Utara pada t2026.
Selain itu harapan besar juga disampaikan oleh pengurus SOIna Sumbar Ridha Hayani agar para orang tua dan keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup anak-anaknya salah satunya dengan terlibat penuh dalam upaya pengembangan minat dan bakat.
"Hal ini penting agar anak-anak disabilitas tetap memiliki peluang dan kesempatan yang sama seperti warga masyarakat lainnya," katanya