Gaza (ANTARA) - Sejumlah sumber medis melaporkan bahwa seluruh rumah sakit di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan lumpuh, kecuali Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan.
Sumber tersebut menekankan bahwa hanya Rumah Sakit Bersalin Tal Sultan yang masih berjuang untuk beroperasi dan terus melayani pasien.
Sejak awal penyerangan Kota Rafah, enam rumah sakit tidak dapat beroperasi akibat gempuran Israel yang masih berlangsung hingga kini dan sengaja menargetkan banyak rumah sakit dan pusat pengobatan primer.
Disebutkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar, Klinik Pusat Abu Al-Walid, Rumah Sakit Darurat Rafah, Rumah Sakit Khusus Kuwait, Rumah Sakit Darurat Indonesia dan Klinik Tal Al-Sultan berhenti beroperasi.
Serangan Israel terhadap rumah sakit dan pusat medis mengakibatkan kerusakan parah, menewaskan sejumlah petugas kesehatan dan juga mempersulit warga untuk mengakses fasilitas tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah organisasi internasional sebelumnya telah memperingatkan bahwa tentara pendudukan Israel akan menargetkan sistem kesehatan dan staf medis di Jalur Gaza.
Sumber: WAFA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seluruh rumah sakit di Rafah lumpuh di tengah gempuran Israel
Berita Terkait
Polda Sumbar datangi rumah penjual gorengan yang diduga dibunuh
Sabtu, 14 September 2024 5:02 Wib
Rumah produksi asal Sumbar rilis film berjudul "Sadang di Bawah"
Rabu, 11 September 2024 20:46 Wib
Polres Pariaman tangkap spesialis pencurian bobol rumah
Senin, 9 September 2024 19:10 Wib
Usaha coklat binaan rumah BUMN Nunukan tembus pasar global melalui Marketplace PLN
Selasa, 3 September 2024 21:38 Wib
Pj wali kota resmikan rumah restorative justice di Padang
Selasa, 3 September 2024 18:48 Wib
Pemerintah bangun 80 unit rumah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi
Selasa, 3 September 2024 15:48 Wib
Pemerintah bangun 80 unit rumah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Agam
Selasa, 3 September 2024 9:04 Wib
Sumbar berpotensi turunkan emisi gas rumah kaca 16,9 juta ton CO2
Senin, 2 September 2024 20:16 Wib