BNPB lakukan normalisasi sungai antisipasi banjir lahar dingin Gunung Marapi

id BNPB,BERITA AGAM,BERITA SUMBAR,banjir lahar dingin Gunung Marapi

BNPB lakukan normalisasi sungai antisipasi banjir lahar dingin Gunung Marapi

Tim Ahli BNPB Kolonel Heri Setiono memberikan keterangan saat rapat. Dok HO/Diskominfo Agam

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama berbagai unsur terkait akan mendirikan posko khusus untuk melakukan normalisasi sungai di aliran sungai di Gunung Marapi tempatnya di Kapalo Koto, Nagari atau Desa Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Tim Ahli BNPB Kolonel Heri Setiono di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan normalisasi yang akan dilakukan meliputi reposisi batu, pengeboran dan puncaknya adalah pemecahan batu oleh tim ahli.

"Proses pemecahan batu akan dilakukan oleh tenaga ahli dari berbagai bidang, termasuk ahli geologi, PT Semen Padang, TNI, Polri, dan ahli lainnya," katanya rapat gabungan di Istana Bung Hatta Kota Bukittinggi.

Ia mengatakan pemecahan batu yang dilakukan merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana banjir lahar dingin di masa depan.

Tim akan memilih metode yang paling aman dalam proses pemecahan batu. Sesuai dengan pemetaan melalui drone, area dengan radius 500 meter dari lokasi pemecahan harus steril dari masyarakat.

"Langkah ini diambil untuk menghindari potensi bencana akibat gelondongan batu yang mungkin jatuh ke bawah dan pemecahan batu ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap," katanya.

Sementara Tim Ahli dari PT Semen Padang Mailendra mengatakan ada lima batu yang berdasarkan hasil survei layak untuk di-resizing.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami. Dampak dari proses pemecahan telah dimitigasi sesuai rekomendasi dari para ahli," katanya.

Ia menambahkan bakal diadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk memberikan pemahaman mengenai proses dan tujuan dari kegiatan ini.

Dengan cara itu diharapkan kegiatan normalisasi sungai ini dapat berjalan lancar dan aman, serta mencegah terjadinya bencana yang lebih besar di kemudian hari.