Padang (ANTARA) - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan pengobatan gratis menyusul bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
"Selain memberikan bantuan berupa alat-alat yang dibutuhkan warga untuk membersihkan lingkungan, makanan, dan pakaian tim juga mengadakan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan gratis kepada warga di Kabupaten Agam," kata Kordinator Lapangan BSMI Sumbar dr. Fitria Heny di Padang, Senin.
Menurut dr. Fitria Heny, banjir bandang mengakibatkan duka mendalam bagi warga dan menimbulkan dampak kerugian fisik dan psikis seperti kecemasan akan datangnya bencana susulan.
"Diliputi kecemasan dan trauma membuat warga terdampak terus berjaga sehingga kurang tidur, akibatnya tekanan darah naik dan kondisi tubuh melemah sehingga rentan terkena penyakit lainnya seperti nyeri kepala, hipertensi dan gangguan tidur." kata dokter yang juga Ketua BSMI Sumbar tersebut.
Senada dengan itu, koordinator tim medis BSMI Dr Anfal Kaifa menyebutkan bahwa dalam dua jam pengobatan massal, jumlah pasien terlayani sebanyak 47 orang yang datang dengan berbagai keluhan.
"Pasien didominasi oleh dewasa dengan keluhan nyeri kepala. Belum pulihnya lingkungan sekitar mereka oleh banjir bandang ini, ditambah dengan hujan yang masih sering turun membuat warga risau jika sewaktu-waktu hujan lebat turun kembali dan menyebabkan banjir bandang atau galodo usulan. Akibatnya mereka kurang tidur dan kelelahan. Hal ini memicu naiknya tekanan darah dan nyeri kepala," ujar dia.
Menyikapi bencana lahar dingin di Ranah Minang, BSMI berkolaborasi dengan Santika melakukan trauma healing bagi anak-anak korban banjir bandang lahar dingin. Anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti mewarnai, bermain, dan bernyanyi bersama.
harapannya mereka bisa memfokuskan pikiran pada kegiatan yang menyenangkan dan menumbuhkan rasa kekeluargaan diantara sesama.