Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyalurkan bantuan berupa perlengkapan rumah tangga senilai Rp219 juta bagi 73 kepala keluarga yang tinggal di hunian tetap relokasi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Talago, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung.
Bupati Agam Benni Warlis di Lubuk Basung, Senin, mengatakan setiap kepala keluarga mendapatkan bantuan berupa perlengkapan rumah tangga senilai Rp3 juta.
"Bantuan berupa perlengkapan rumah tangga kita serahkan kepada 73 kepala keluarga yang telah menempati hunian tetap hasil relokasi. Bantuan kita salurkan usai upacara bendera Hari Pahlawan di halaman kantor bupati setempat," katanya.
Ia mengatakan total bantuan mencapai Rp219 juta yang bersumber dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat terdampak bencana.
Pemerintah hadir bukan hanya saat musibah terjadi, tetapi juga memastikan kehidupan masyarakat bisa pulih dengan layak.
"Ini bagian dari semangat kepahlawanan yang berjuang untuk kemanusiaan dan kesejahteraan bersama,” katanya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat dan menumbuhkan semangat baru untuk bangkit.
Semoga bantuan ini menjadi dorongan agar semua terus bersyukur, berdaya, dan bersama-sama membangun Agam yang lebih baik.
Sebelumnya ke 73 kepala keluarga yang tinggal di hunian tetap ini merupakan korban banjir lahar dingin Gunung Marapi terjadi pada 2024.
Ke 73 kepala keluarga tersebut merupakan warga tersebar di Kecamatan Canduang, Ampek Angkek, Sungai Puar dan Malalak.
