Polres siagakan 200 personel bantu evakuasi korban banjir Padang

id Banjir Padang, evakuasi korban banjir, Kapolresta Padang

Polres siagakan 200 personel bantu evakuasi korban banjir Padang

Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap saat diwawancaraidi Padang, Kamis malam (7/3/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyiagakan 200 personel dari berbagai satuan untuk membantu evakuasi korban banjir yang melanda kota itu sejak Kamis sore.

"Kami menyiagakan personel untuk membantu evakuasi korban banjir," kata Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap di Padang, Kamis malam.

Untuk mempermudah proses evakuasi Polresta Padang mengoperasikan perahu karet, baju pelampung dan beberapa alat bantu lainnya. Berdasarkan laporan terakhir tidak ada korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi tersebut.

"Brimob juga menurunkan tim SAR untuk membantu proses evakuasi warga," ujar dia.

Saat ini tim gabungan memfokuskan evakuasi di beberapa titik atau lokasi yang terdampak banjir cukup parah di antaranya Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah dan beberapa titik lainnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar mengatakan pemerintah daerah telah menyisir sejumlah wilayah yang terdampak banjir. Lokasi tersebut yakni Banuaran, Kecamatan Lubek Begalung dan Koto Tangah.

"Sampai saat ini Pemerintah Kota Padang bersama Forkopimda masih bisa mengatasi dan menanggulangi banjir," ujar dia.

Mengingat curah hujan yang masih tinggi, Ekos Albar mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan tidak panik. Bagi warga yang membutuhkan bantuan evakuasi dapat mengirimkan laporan ke Padang Command Center di nomor 112. Selain itu masyarakat juga bisa meminta bantuan ke RT/RW terdekat.

Terakhir, ia juga meminta aparat keamanan untuk mewaspadai adanya pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi bencana misalnya melakukan tindakan kriminal seperti pencurian dan lain sebagainya.

Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Kamis sore mengakibatkan beberapa pohon tumbang di antaranya di Jalan Raya Padang-Painan. Kemudian bencana longsor menghambat akses jalan di Lubuk Paraku namun saat ini sudah bisa dilalui.