Padang (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Padang, Sumatra Barat (Sumbar) telah memeriksa 23 saksi dalam penyidikan kasus dugaan penyelewengan anggaran kemahasiswaan Universitas Andalas (Unand) Padang yang disebut telah merugikan negara mencapai Rp613 juta.
"Dalam penyidikan sampai saat ini jumlah saksi yang telah diperiksa sebanyak 23 orang, tidak tertutup kemungkinan akan terus bertambah," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Padang Afliandi di Padang, Senin.
Ia mengatakan puluhan saksi yang diperiksa itu berasal adalah pihak-pihak yang berkaitan dengan dengan penggunaan anggaran kemahasiswaan Unand tahun 2022 seperti Wakil Rektor, pegawai, mahasiswa, dan lainnya.
"Dalam waktu dekat kami juga akan memanggil Rektor pada saat perkara terjadi (2022) untuk dimintai keterangan," jelasnya.
Ia menjelaskan pemeriksaan para saksi itu dilakukan oleh tim Penyidik untuk merampungkan proses penyidikan serta melengkapi berkas perkara.
Sembari memeriksa para saksi, lanjutnya, pihaknya juga tengah menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap perkara itu.
Untuk diketahui dalam pihak Unand sebenarnya telah melakukan audit terhadap anggaran kemahasiswaan yang diduga bermasalah, hasilnya ditemukan dana sebesar Rp613 juta yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Namun demikian pihak Kejaksaan tetap memintakan audit kepada pihak BPKP sebagai lembaga eksternal dan mengenyampingkan audit internal dari pihak Unand tersebut.
Afliandi yang akrab disapa Andi mengatakan setelah audit BPKP selesai maka secepatnya akan dilakukan penetapan tersangka dalam perkara tersebut.
Penanganan kasus itu berawal ketika para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unand menggelar demo mempertanyakan penggunaan dana kemahasiswaan pada awal 2023.
Aksi mahasiswa tersebut ikut dipantau oleh pihak Kejari Padang dan kemudian ditindak lanjuti secara hukum hingga berada di tahap penyidikan.
Dalam proses yang berjalan pihak Kejaksaan menemukan adanya tindakan oknum yang mengalihkan anggaran kemahasiswaan Unand tersebut ke rekening pribadi sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya. ***2***
Berita Terkait
SAR Padang gerak cepat bantu korban banjir lahar dingin
Minggu, 12 Mei 2024 5:21 Wib
Kemenag: 393 calon jamaah haji Padang siap berangkat ke Tanah Suci
Sabtu, 11 Mei 2024 20:28 Wib
Realisasi fisik tol Padang-Sicincin capai 60 persen
Sabtu, 11 Mei 2024 20:27 Wib
Tiga warisan dokumenter Indonesia masuk Daftar Memori Dunia UNESCO
Sabtu, 11 Mei 2024 8:02 Wib
SPFC berharap renovasi GHAS bisa dimulai pertengahan Mei 2024
Jumat, 10 Mei 2024 15:34 Wib
Sovia Lorent usung semangat perubahan pada Pilkada Padang
Kamis, 9 Mei 2024 23:19 Wib
Peringati Hari Buruh dan Palang Merah Internasional, SPSPsumbangkan 310 kantong darah ke PMI
Kamis, 9 Mei 2024 17:19 Wib
Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific
Kamis, 9 Mei 2024 1:32 Wib