Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman mengucurkan anggaran sekitar Rp200 juta pada 2023 untuk budidaya ikan nila dengan sistem bioflok guna mewujudkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
"Tahun sebelumnya Desa Kampung Baru juga melaksanakan program ketahanan pangan berupa pembuatan hidroponik dan 14 Kolam ikan terpal sistem manual," kata Kepala Desa Kampung Baru Rasyid di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan pada tahun ini pihaknya menganggarkan lima kolam bioflok berserta bibit ikan nila dan berencana menambah jumlah kolam pada tahun depan jika anggaran tersedia.
Pemilihan kolam bioflok tersebut karena teknik yang menggunakan rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme tersebut dapat meningkatkan nilai ketercernaan pakan.
“Semoga saja dengan menggunakan teknik ini, mampu menggenjot produktivitas panen yang lebih tinggi sehingga akan meningkatkan pendapatan bagi Desa Kampung Baru," katanya.
Desa Kampung Baru juga dikenal sebagai kawasan yang banyak pedagang kuliner sehingga tidak heran jika sore dan malam daerah itu ramai dilintasi oleh pengendara untuk membeli makanan dan minuman.
Camat Pariaman Tengah, Febriady Hariko mengapresiasi Pemerintahan Desa Kampung Baru yang telah memanfaatkan alokasi penggunaan dana desa dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan di daerah.
“Kegiatan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok termasuk budidaya yang ramah lingkungan dan juga dapat memanfaatkan lahan terbatas serta penggunaan sumber daya air yang efisien," ujarnya.
Desa di Pariaman kucurkan Rp200 juta untuk budidaya ikan
Peresmian kolam bioflok Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumbar. Antara/HO-Diskominfo Pariaman
