Sorong (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas terlaksananya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis.
Sebanyak 1200 keluarga kurang mampu tersebar di Sumbar kini tersambung listrk PLN. Penghargaan diserahkan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari kepada General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho dalam acara Rapat Evaluasi Pelaksanaan BPBL di Swissbel Hotel, Sorong pada Senin (18/12).
BPBL merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga kurang mampu yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Bantuan ini meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana.
Sementara Penerima BPBL sendiri adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Sekretariat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari menuturkan piagam penghargaan untuk PLN UID Sumbar adalah apresiasi dari Kementrian ESDM atas kesuksesan pelaksanaan program BPBL di Sumbar.
“PLN Sumbar bergerak cepat merespon program ESDM dengan terus bersinergi mengupayakan hadirnya listrik bagi masyarakat kurang mampu. Program BPBL merupakan upaya mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Baik Pemerintah melalui Kementrian ESDM dan PLN sama-sama mewujudkan langkah nyata membantu masyarakat yang membutuhkan melalui bantuan pasang baru listrik gratis. Semoga memberi manfaat dan mengubah kehidupan yang lebih baik,” ungkap Ida.
Sementara itu General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho mengungkapkan ini merupakan program BPBL pertama di Sumbar.
“Awalnya dari awalnya target sebanyak 450 pelanggan, kemudian di tambah jadi 1000, dan di akhir Oktober jadi 1200 dan dapat terlaksana dengan baik. Tidak hanya itu, penerima manfaat juga tersebar di seluruh kota/kabupaten di Sumbar, kalau di rekap per masing-masing unit pelaksana berarti UP3 Padang sebanyak 100 pelanggan, UP3 Bukittinggi 319 pelanggan, UP3 Solok 413 pelanggan dan UP3 Payakumbuh sebanyak 368 pelanggan tersebar dengan daya 900 VA,” imbuh Eric.
Eric berharap melalui program BPBL dapat berkontribusi meningkatkan rasio elektrifikasi PLN. Sebelumnya PLN juga telah menyalakan sambung listrik melalui program LUTD. Sebanyak hampir lima ribu data usulan potensi penerima manfaat juga dipetakan untuk direalisasikan tahun 2024.
Menurut Eric terlaksananya program BPBL itu tidak lepas dari sinergi apik dengan pemerintah melalui kementerian ESDM untuk peningkatan rasio elektrifikasi, peningkatan perekonomian masyarakat, pengentasan masyarakat kurang mampu.
“Meskipun dalam prosesnya ditemui tantangan-tantangan namun PLN tetap memastikan target 1200 penyambungan listrik gratis melalui program BPBL terlaksana sesuai dengan timelinenya. Kami bergerak cepat melakukan pemetaan, sosialisasi, survey, hingga pemasangan material sehingga program 100% terlaksana. Mudah-mudahan kedepan semakin banyak program sambung listrik gratis. Ini merupakan komitmen kami untuk bergerak sejalan dengan Pemerintah dalam memberikan pelayanan listrik terbaik kepada seluruh masyarakat,”tutup Eric.