Bukittinggi (ANTARA) - Jalan lintas Sumatera Barat menuju Sumatera Utara di jalur Bukittinggi-Medan kembali terhenti akibat adanya lima titik longsor yang terjadi di daerah Palupuh, Kabupaten Agam, Kamis.
"Kami laporkan ada lima titik longsor yang mengakibatkan jalan macet total tidak bisa dilalui kendaraan baik dari arah Bukittinggi menuju Pasaman dan Medan juga sebaliknya," kata Kapolsek Palupuh, Iptu Rommy Hendra Kurniawan.
Salah satu titik longsor terbesar berada di Jorong Muaro, Kenagarian atau Desa Bukit Rantang, Palupuh. Puluhan kendaraan tampak terjebak di sekitar lokasi.
"Saat ini terjadi antrian kendaraan yang tidak bisa melewati jalan, baik kendaraan roda dua atau roda empat, banyak dari mereka yang memutar balik arah kendaraannya," kata dia.
Ia mengatakan proses evakuasi material longsor dilakukan oleh satu alat berat yang didatangkan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
"Kami minta warga dan pengguna jalan bersabar hingga proses evakuasi selesai dilakukan, petugas kepolisian juga berada di lokasi untuk penertiban arus dan pengamanan," kata Rommy.
Ia menambahkan longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi di Rabu (13/12) malam hingga masyarakat diminta selalu waspada dengan kondisi terkini.
"Jalanan licin dan waspadai sisa longsoran yang mungkin saja terjadi turun ke pemukiman atau jalan raya, selalu hati-hati," pungkasnya.
Berita Terkait
Polda Sumbar kerahkan ratusan personel bantu penanganan bencana
Minggu, 12 Mei 2024 14:28 Wib
BMCKTR Sumbar kebut pembersihan material longsor di jalur Malalak
Minggu, 12 Mei 2024 13:17 Wib
Gubernur perintahkan RSAM Bukittinggi terima semua korban bencana
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib
Polisi pastikan jalan Padang-Bukittinggi via Padang Pariaman terputus
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib
Jalan penghubung Padang-Bukiittinggi tertimbun longsor
Minggu, 12 Mei 2024 7:56 Wib
Erman Safar temui Menteri PPN jadikan Bukittinggi kota prioritas
Kamis, 9 Mei 2024 16:34 Wib
Pemkot Bukittinggi dukung Kampanye B2SA Goes To The School
Rabu, 8 Mei 2024 20:18 Wib
Pemkot Bukittinggi raih opini WTP sebelas kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 15:39 Wib