Gubernur Sumbar ingatkan orientasi SMK cetak tenaga kerja

id SMK Kesehatan, Akabiluru, Mahyeldi

Gubernur Sumbar ingatkan orientasi SMK cetak tenaga kerja

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Sarilamak (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengingatkan bahwa orientasi dari sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah mencetak lulusan yang siap kerja di dalam dan luar negeri.

"Lulusan SMK harus telah memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu juga harus menguasai bahasa asing," katanya di Sarilamak, Rabu.

Ia mengatakan itu saat meletakkan batu pertama pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Kesehatan Negeri Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Menurutnya untuk merealisasikan hal tersebut tenaga kependidikan di sekolah kejuruan terus memacu kualitas lulusan SMK sehingga bisa menjawab kebutuhan dunia kerja di masa yang akan datang.

"Ke depan, peluang kerja bagi siswa sekolah kejuruan sangat banyak. SMK tolok ukur keberhasilannya salah satunya memang kesiapan untuk bekerja. Termasuk untuk menyambut peluang bekerja di luar negeri, sehingga selain kemampuan kejuruan, kemampuan berbahasa Inggris juga harus dipenuhi," katanya.

Gubernur menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) juga tengah berkomunikasi dengan beberapa pihak di luar negeri, terkait pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan kejuruan. Selain itu, lulusan SMK juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja dalam negeri.

"Oleh sebab itu, saya juga meminta Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan, untuk membangun relasi dengan perusahaan-perusahaan di dalam dan luar negeri, sehingga tercapai kesepakatan untuk menempatkan lulusan sekolah masing-masing di dunia kerja yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan lulusan SMK itu sendiri," katanya.

Terkait pembangunan SMK Kesehatan Negeri Akabiluru, Gubernur menjelaskan sekolah yang terdiri dari jurusan keperawatan dan farmasi itu diyakini akan meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat Akabiluru dan sekitarnya. Sebab, pendidikan merupakan pondasi utama pembangunan Sumber Daya Manusia, yang akan menjadi tulang punggung dalam melanjutkan pembangunan negeri.

"Kami dari Pemprov Sumbar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan dan proses pembangunan di SMK Kesehatan ini. Semoga, kehadiran sekolah ini juga membuka peluang perekonomian bagi masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov dan Gubernur Sumbar, yang telah membangun unit sekolah baru di kabupaten tersebut. "Saya juga mengimbau kepada warga, untuk senantiasa menjaga kelancaran proses pembangunan sekolah ini," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, menyebutkan bahwa pembangunan Unit Sekolah Baru di Sumbar tahun ini berjumlah lima unit, sedangkan untuk tahun 2024 direncanakan sebanyak 10 sekolah baru. Sehingga, target pembangunan 15 unit sekolah baru Pemprov Sumbar dapat terpenuhi tahun depan.

Sementara itu, Kepala SMK Kesehatan Negeri Akabiluru, Resmita, menerangkan bahwa sekolah tersebut telah memulai proses belajar mengajar sejak Tahun Ajaran (2022/2023).

Saat ini, tercatat jumlah siswa sebanyak 45 orang, yang terdiri dari 21 siswa kelas X dan 24 siswa kelas XI, serta jumlah tenaga pendidikan sebanyak 13 orang.*