Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh mencatat pada tahun anggaran 2023 terdapat 121 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan diberikan bantuan stimulan untuk ditingkatkan kualitasnya menjadi rumah layak huni.
Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Jumat mengatakan 121 unit yang akan diberikan bantuan stimulan tersebut berasal dari APBN, APBD, Baznas dan bantuan langsung dari donatur.
"Sebanyak 55 unit dari APBN, 45 unit APBD Kota Payakumbuh, Baznas 18 unit, dan tiga unit dari bantuan langsung atau filantropi," kata dia saat pelaksanaan serah terima hasil peningkatan kualitas RTLH di Kelurahan Taratak Padang Kampuang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Jumat (18/8).
Hadir pada kesempatan tersebut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), perwakilan Bank Nagari, Camat, Lurah, dan Tokoh Masyarakat. Pada kesempatan itu juga dikukuhkan forum masyarakat peduli rumah tidak layak huni Kota Payakumbuh.
Rida mengatakan peningkatan kualitas RTLH untuk dapat mengatasi permasalahan yang muncul akibat kondisi hunian yang tidak memadai dan membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Pemkot Payakumbuh terus bekerja dan berusaha membahagiakan masyarakat salah satunya dengan menghadirkan rumah yang layak untuk ditinggali," ujarnya.
Ia mengatakan di Kota Payakumbuh tingkat swadaya masyarakat masih tinggi, terbukti dari unit yang kita berikan bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH itu nilai rumahnya setelah selesai pengerjaan jauh dari nilai bantuan yang diberikan.
"Semangat gotong royong seperti ini yang memang harus terus kita pegang. Sehingga kita dapat membangun Kota Payakumbuh ke arah yang lebih baik," kata dia.
Ia mengatakan dari 34.967 unit rumah yang ada di Kota Payakumbuh sebanyak 3,37 persen atau 1.180 unit yang masih dalam kondisi tidak layak huni.
"Jika kita hanya mengandalkan dari APBD, tidak akan cukup. Namun kami akan terus berusaha untuk bisa mendatangkan dana APBN serta bantuan langsung dari donatur kita," katanya.
Rida juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang masih belum dapat dijangkau bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH.
"Kami memohon maaf belum semua yang terjangkau. Mohon doanya agar kami bisa terus mendatangkan dana APBN dan donatur untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH ini," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Marta Minanda mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir pihaknya terus menjalankan program bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH.
"Untuk masing-masing unit nilai bantuan yang diberikan itu berkisar 20 juta yang sifatnya stimulan untuk warga. Alhamdulillah seluruh rumah yang diberikan bantuan, nilainya selalu jauh di atas nilai bantuan yang kita berikan," ujarnya.
Disampaikan Marta, untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH yang berasal dari APBD sebanyak 45 unit pengerjaannya sudah mencapai 100 persen.
"Dari Baznas sudah beberapa unit rumah yang telah selesai selebihnya tengah dikerjakan. Untuk yang dari APBN saat ini juga sedang dalam pengerjaan," katanya.
Berita Terkait
Delapan partai politik tidak dapat kursi di DPRD Agam
Kamis, 2 Mei 2024 22:35 Wib
Bulatkan tekat maju di Pilkada 2024, Mustika Yana mendaftar ke Nasdem dan PAN Pasaman Barat
Kamis, 2 Mei 2024 22:32 Wib
Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi
Kamis, 2 Mei 2024 19:57 Wib
Peringati Hardiknas 2024, Bupati Pesisir Selatan komit bangun pendidikan di daerah
Kamis, 2 Mei 2024 18:35 Wib
Sawahlunto Lindungi Tenaga Kerja Rentan di Desa/Kelurahan
Kamis, 2 Mei 2024 15:32 Wib
Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis
Kamis, 2 Mei 2024 10:43 Wib
Beli tiket PEVS 2024 di aplikasi PLN Mobile, dapat diskon tambah daya hingga 60 persen!
Kamis, 2 Mei 2024 10:01 Wib
PGA : 348 kali gempa hembusan terjadi di puncak gunung Ile Lewotolok
Kamis, 2 Mei 2024 9:32 Wib