Bukittinggi (ANTARA) - Dalam rangka peningkatan upaya penanggulangan bencana khususnya pada pengurangan resiko berbasis komunitas di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menghadirkan Bocah Siaga Bencana (Bosina), Selasa.
Pengukuhan pelajar usia dini peduli bencana itu dilaksanakan di kantor BPBD Bukittinggi yang dipimpin Kalaksa, Ibentaro Samudra.
"Bosina terdiri dari 30 orang siswa dan siswi, SDN Sapiran juga pernah mewakili Bukittinggi dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana tingkat Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu," kata Ibentaro.
Menurutnya dengan ditambah komitmen dari pihak sekolah dan orang tua siswa untuk melaksanakannya, menjadi alasan utama dari BPBD Kota Bukittinggi memilih SDN Sapiran.
"Dan hal ini baru pertama kalinya dilakukan di Kota Bukittinggi, Program ini merupakan tindak lanjut dari Pemendikbud Nomor 33 Tahun 2009," kata Ibentaro.
Aturan itu meninjau tentang Pengurangan Resiko Bencana di Sekolah serta Perka BNPB Nomor 4 tahun 2012 tentang Penerapan Sekolah Aman Bencana.
Bosina diharapkan menjadi cikal bakal penerus generasi yang peduli terhadap lingkungan dan sadar bencana di lingkungannya.
"Karena kalau lingkungan rusak ini salah satu penyebab terjadi bencana, kita jaga alam maka alam juga jaga kita, perlu digalakkan dari usia dini guna memupuk jiwa kepedulian baik terhadap alam maupun terhadap sesama, semoga program ini terus berlanjut dan menghasilkan insan kemanusiaan yang peduli lingkungan dan sadar bencana," kata Ibentaro.
Pada kesempatan ini BPBD Kota Bukittinggi juga memberikan materi pengetahuan kebencanaan, pengenalan disiplin dalam pelaksanaan Peraturan Baris Berbaris, serta memperkenalkan peralatan kebencanaan seperti alat keselamatan perahu karet, alat pendeteksi gempa.
BPBD ikut menjelaskan peta bahaya bencana mengingat Kota Bukittinggi memiliki potensi ancaman utama yakni gempa bumi.
"Kedepannnya untuk misi awal, menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 78 Bosina akan dilibatkan dalam kegiatan pawai HUT RI nanti," pungkas Ibentaro Samudera .