Padang (ANTARA) - Inspektorat Jenderal dan Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek melaksanakan Monitoring dan Evaluasi APPP-PTS Tahun 2023 Gelombang I Monitoring dan Evaluasi APPP-PTS Tahun 2023 Gelombang I atas pelaksanaan terkait pemberian bantuan akselerasi.
Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tunggi Swasta (APPP-PTS) merupakan program tahunan Direktorat Kelembagaan DirjenDikti Ristek dengan tujuan merasionalkan jumlah perguruan tinggi, memberikan daya dukung optimal terhadap daya saing bangsa, peningkatan mutu pendidikan tinggi yang berkelanjutan, peningkatan tatakelola serta keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah X Rahmi pada pembukaan Monitoring dan Evaluasi APPP-PTS Tahun 2023 Gelombang I di aula lantai 3, Jumat (28/7/2023).
Lebih lanjut, Rahmi menyampaikan di Gelombang 1 ini ada 3 badan penyelenggara yang mengikuti APPP-PTS, yaitu Yayasan Pendidikan Persada Bunda, John Paul II Pekanbaru dan Fort De Kock Bukittinggi.
“Terima kasih kepada Badan Penyelenggara yang sudah ikut berpartisipasi merasionalkan jumlah perguruan tinggi serta sebagai upaya peningkatan kualitas Pendidikan. Tentu saja ini sebagai momentum bagi yayasan untuk melakukan perbaikan terutama dalam hal efisiensi manajemen dan peningkatan kesejahteraan civitas akademika. Untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sehat dibutuhkan yayasan yang kuat sebagai pondasi,” ucap Rahmi.
Hari ini dilakukan Monitoring dan Evaluasi atas pelaksanaan program APPP-PTS oleh tim Inspektorat Jenderal dan juga oleh Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek.
“Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya monev ini dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang akan muncul nantinya terkait dengan penyelenggaraan program APPP-PTS,” tutup Rahmi.
Monitoring dan Evaluasi APPP-PTS Tahun 2023 Gelombang I
Monitoring dan Evaluasi APPP-PTS Tahun 2023 Gelombang I
