Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menargetkan pembersihan material tanah longsor menimbun badan jalan kabupaten di Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya selesai pada Rabu (19/7).
"Kita menargetkan seluruh material tanah longsor selesai dibersihkan Rabu (19/7), sehingga akses lalu lintas warga terbuka, sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas," kata Sekretaris Daerah Agam Edi Busti di Lubuk Basung, Selasa.
Ia mengatakan pembersihan material tanah longsor itu menggunakan enam unit alat jenis ekskavator dan wheel loader.
Keenam alat berat tersebut milik Pemerintah Kabupaten Agam, Balai Wilayah Sungai Sumatera V dan UPT Balai Jalan Provinsi.
"Enam alat berat itu membersihkan material tanah longsor dari Nagari Sungai Batang dan Nagari Koto Malintang. Alat berat tersebut bakal bertemu di satu titik yang sama," katanya.
Ia mengakui, saat ini masih ada delapan titik tanah longsor dengan jumlah material cukup besar sekitar ribuan meter kubik setiap titiknya.
Sebelumnya, satu titik material tanah longsor membutuhkan waktu dua hari dengan menurunkan tiga unit alat berat.
Material tanah longsor tersebut dibuang menggunakan empat unit mobil truk dan ada sebagian dibuang di sekitar lokasi tersebut.
"Alat berat bekerja semenjak Jumat (14/7). Namun titik material tanah longsor cukup banyak, maka membutuhkan waktu cukup lama," katanya.
Ia menambahkan, pembersihan material tanah longsor difokuskan di ruas jalan kabupaten yang tertimbun.
Setelah jalan terbuka, maka dilanjutkan untuk membersihkan material menimbun fasilitas umum dan rumah warga.
"Ada sejumlah rumah rusak dan dua warga meninggal dunia tertimbun tanah longsor," katanya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Agam Irfan Amran mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu penanggulangan bencana tanah longsor melanda Tanjung Raya.
"Selaku masyarakat salingka Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan yang diberikan," katanya.
Ia mengakui masih ada tiga jorong yakni Jorong Batu Nangai, Galapuang dan Muko Jalan yang belum terjangkau akibat akses belum terbuka dan jalan menuju masih tertimbun tanah longsor.
Material tanah longsor juga merusak dua jembatan dan kendala di lapangan masalah air bersih akibat jaringan rusak.
"Masalah air bersih ini harus kita sikapi bersama, karena ini kendala yang dihadapi masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Kemenang Agam berikan 10 kali manasik bagi calon haji
Senin, 6 Mei 2024 15:53 Wib
Kemenang Agam berikan 10 kali bimbingan pelaksanaan ibadah bagi CJH
Senin, 6 Mei 2024 13:41 Wib
Polres Agam tangkap dua pengedar usai pesta narkoba
Minggu, 5 Mei 2024 16:08 Wib
Wartawan Senior Amril Jambak ikuti Pilkada Agam
Minggu, 5 Mei 2024 10:54 Wib
NasDem Agam terima enam pendaftaran bakal calon bupati
Sabtu, 4 Mei 2024 17:53 Wib
Ternak warga dimangsa harimau, BKSDA Sumbar turunkan tim tangani konflik (Video)
Sabtu, 4 Mei 2024 16:35 Wib
Bupati Agam: pembentukan DOB langkah strategis tingkatkan pelayanan masyarakat
Sabtu, 4 Mei 2024 12:36 Wib
Pemkab Agam raih WTP ke 10 kali berturut-turut
Jumat, 3 Mei 2024 18:05 Wib