Pertama, Pemkab Agam raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI

id Pemkab Agam,Bupati Agam Andri Warman,etua TP-PKK Agam Ny Yenni Andri Warman ,BERITA AGAM,BERITA SUMBAR,Penghargaan Manggala Karya Kencana,stunitng aga

Pertama, Pemkab Agam raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI

Bupati Agam Andri Warman dan Ketua TP-PKK Agam Ny Yenni Andri Warman menerima penghargaan. (ANTARA/HO-Dok Kominfo Agam)

Lubukbasung (ANTARA) - Kabupaten Agam, Sumatera Barat meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI saat kegiatan gala dinner dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional (Hargana) 2023 di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7) malam.

Penghargaan diserahkan lansung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo kepada Bupati Agam Andri Warman beserta istri Ny Yenni Andri Warman selaku Ketua TP PKK Kabupaten Agam.

"Penghargaan itu kali pertama diperoleh Kabupaten Agam yang menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi daerah tersebut," kata Kepala Dinas Dalduk KB PP dan PA Agam, Surya Wendri di Lubuk Basung, Rabu.

Ia mengatakan, penghargaan ini merupakan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat, kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi pada program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Ada tiga kategori penghargaan yang diserahkan dalam kegiatan itu seperti, Manggala Karya Kencana, Wira Karya Kencana dan Dharma Karya Kencana.

“Alhamdulillah, tahun ini kita meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Bahkan penghargaan ini kali pertama bagi Kabupaten Agam,” kata Bupati Andri Warman.

Ini buah komitmen dalam program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di daerah tersebut.

“Kita berkomitmen kuat membangun program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting ini,” katanya.

Ia menambahkan, Bangga Kencana ini merupakan program unggulan BKKBN RI, untuk menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan, serta berfokus mewujudkan keluarga berkualitas.

Mewujudkan hal itu, Pemkab Agam bersinergi dengan lintas sektoral dan kemitraan dalam pelaksanaan program tersebut.

“Seperti mengalokasikan anggaran, serta pembinaan kepada masyarakat soal Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) dan kesejahteraan sosial hingga percepatan penurunan stunting,” katanya.