RRI gelar literasi kepemiluan melalui Gerakan Cerdas Memilih di Padang Panjang

id Gerakan Cerdas Memilih di Padang Panjang,Rri,Berita sumbar,Berita padang panjang

RRI gelar literasi kepemiluan melalui Gerakan Cerdas Memilih di Padang Panjang

Kegiatan Gerakan Cerdas Memilih yang digelar oleh RRI di Kota Padang Panjang (Antara/Al Fatah)

Padang Panjang (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bukittinggi menggelar kegiatan Gerakan Cerdas Memilih sebagai salah satu literasi kepemiluan bagi para pemilih pemula yang akan menyalurkan hak suara dan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kegiatan dilangsungkan di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam Kampus ISI Padang Panjang, Rabu, dengan menghadirkan penyelengaraan pemilu dan akademisi yang diselingi pertunjukan seni.

"RRI luar biasa menampilkan kegiatan pemilih cerdas ini, KPU siap mendukung, kami ingin dinamika demokrasi dengan pelaksanaan pemilihan umum terlaksana dengan baik didasari persiapan yang baik pula," kata Ketua KPU Bukittinggi, Heldo Aura.

Ia mengatakan pemilu serentak perlu dijelaskan ke pemilih cerdas dan pemula adalah di tahun yang sama tetapi bukan di hari, tanggal dan bulan yang sama.

"Pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden, pemilihan untuk legislatif dilaksanakan di Rabu 14 Februari 2024, sedangkan Pemilihan Umum untuk kepala daerah dilaksanakan di Rabu 27 November 2024," katanya.

Ia menegaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap mendukung program RRI untuk mewujudkan pemilih cerdas di tengah peserta pemilu yang mempersiapkan diri untuk berkompetisi memperebutkan suara dari para pemilih termasuk suara dari para pemilih pemula.

“KPU sudah menetapkan ada 18 partai politik tingkat nasional, nah 18 parpol ini yang akan bersaing dan berlomba untuk memperebutkan suara konstituennya atau suara pemilihnya," katanya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Padang Panjang, Santina mengatakan pihaknya siap melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan umum.

Disebutkan, terdapat empat objek yang menjadi bagian dari pengawasan Bawaslu yakni KPU, Peserta Pemilu, (anggota TNI/Polri/ASN), dan masyarakat.

"KPU dan Partai Politik dipastikan harus melaksanakan pekerjaan sesuai aturan yang diberlakukan, kemudian para anggota TNI, Polri dan ASN harus menjunjung netralitas ketika dilaksanakan pemilihan umum, hingga masyarakat yang menjadi sasaran dari para peserta pemilu ikut diawasi aktivitasnya agar tidak terlibat pada pelanggaran kepemiluan," katanya menjelaskan.

Ketua Himpunan Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Dwi Setiawan mengatakan partisipasi anak muda dalam pesta demokrasi ini menentukan figur yang akan menjadi kepala negara, kepala daerah dan wakilnya di legislatif.

"Generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa menjadi sasaran strategis bagi para peserta pemilu, generasi muda akan memilih kandidat peserta pemilu yang mampu menyuarakan aspirasi dan pandangan dari anak muda itu sendiri untuk diperjuangkan dengan aksi nyata dan fakta," kata dia.