Padang Panjang (ANTARA) - Guru penggerak adalah guru-guru terbaik yang merasa memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki sistem pendidikan. Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Muji Sirwanto, M.Pd pada Lokakarya Panen Hasil Belajar yang digelar dinas itu, Minggu.
Lokakarya 7 angkatan 6 ini diikuti sebanyak 45 orang Calon Guru Penggerak (CGP) dan delapan guru Pengajar Praktek (PP) dari setiap sekolah yang ada di Kota Padang Panjang.
"Lokakarya ini merupakan salah satu penilaian bagi CGP. Mereka menampilkan aksi nyata pembelajaran dengan menghadirkan gagasan dan ide yang sudah siap untuk ditampilkan," kata Muji.
Dia menjelaskan, keberadaan mereka diharapkan menjadi pemimpin pendidikan masa depan yang mampu membawa kelahiran generasi Indonesia yang unggul ke arah yang lebih baik.
"Saat ini 45 CGP angkatan 6 yang didampingi 8 PP sudah melalui beberapa tahapan penilaian. Hari ini mereka akan ikuti penilaian akhir yang akan menentukan mereka lolos untuk jadi guru penggerak," jelas Muji.
Dengan adanya lokakarya ini, diharapkan semua CGP yang ikut dapat lolos dan menjadi guru penggerak pada 2023 sesuai dengan target guru penggerak di Kota Padang Panjang.
Ia menambahkan, guru penggerak ini akan menyiapkan guru untuk mendorong ekosistem pendidikan di sekolah-sekolah untuk bisa bergerak dan bisa menjadikan komunitas belajar profil pelajar Pancasila.
"Menyiapkan guru sebagai agen perubahan pendidikan dalam bentuk pelatihan, inilah yang akan kita wujudkan untuk pendidikan di Kota Padang Panjang," sebut Muji.
Lokakarya tersebut berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Panjang, berlangsung selama dua hari. Usai lokakarya, akan diadakan rapat pleno kelulusan untuk para CGP.
"Kita berharap dalam rapat pleno nanti banyak CGP lolos dan bisa menjadi guru penggerak untuk mengubah cara mendidik. Ilmu yang telah diterima harus diterapkan serta ditingkatkan dengan membuat beberapa inovasi mendidik," harapnya.
Sementara itu, Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat, Afri Dewita, M.Pd mengatakan, optimis bisa lulus semuannya.
"Melihat antusias CGP ini, bisa lulus semuanya. Karena CGP inilah yang akan mengubah mindset dan cara mengajar para guru di sekolah.
Salah seorang Pengajar Praktek pendamping CGP, Rahmad Habibullah, S.Pd.I menyebutkankan, setelah banyak melalui beberapa tahapan selama enam bulan, diharapkan para CGP bisa lolos dan bisa menjadi guru penggerak yang lebih baik lagi ke depannya.
"Kita harap semua CGP lulus dan bisa menjadi agen perubahan untuk pendidikan di Kota Padang Panjang," harapnya.
Berita Terkait
Disdikbud Pesisir Selatan gelar lokakarya panen hasil belajar Program Guru Penggerak
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Dirut PLN beberkan tiga langkah strategis dorong energi listrik jadi penggerak ekonomi
Senin, 25 Desember 2023 17:20 Wib
Wawako Solok harapkan guru penggerak berikan gerakan perubahan
Sabtu, 2 Desember 2023 19:28 Wib
Nadiem peringati Hari Guru Nasional bersama 7.500 guru
Sabtu, 25 November 2023 19:28 Wib
Asisten III Andri Yulika: Pejabat Eselon III motor penggerak OPD, jangan lalai
Selasa, 26 September 2023 7:24 Wib
Tim penggerak PKK Tanah Datar bagikan sembako bagi anak stunting
Kamis, 24 Agustus 2023 20:09 Wib
Bupati Tanah Datar terima penghargaan dari sebagai tokoh penggerak koperasi madya
Senin, 24 Juli 2023 5:34 Wib
Wako Fadly Amran terima penghargaan Penggerak Koperasi Madya
Minggu, 23 Juli 2023 17:53 Wib