Solok (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Sumatera Barat, Ramadhani Kirana Putra mengharapkan kepada guru penggerak dapat memberikan gerakan perubahan di bidang pendidikan yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan tempatnya bertugas.
"Kami berharap para guru penggerak dapat memberikan gerakan perubahan yang harus dimulai dari diri dan lingkungan tempatnya bertugas, memberikan pelayanan yang berpihak pada murid," kata Ramadhani di Solok, Sabtu.
Selain itu, ia juga meminta setiap guru penggerak agar menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, praktisi, pemangku kepentingan, orang tua/wali murid untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang baik.
Ia juga mengapresiasi para pahlawan tanpa tanda jasa ini, yakni para guru yang telah sukses melewati seluruh tahapan, mulai dari seleksi hingga dapat dikukuhkan menjadi guru penggerak.
Guru penggerak yang telah melewati masa pendidikan dan pelatihan tentu akan dapat menjadi pemimpin pendidikan yang menjadikan kebutuhan murid sebagai pertimbangan utama dalam setiap kebijakannya.
"Baik sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya," ujar dia.
Menurut Ramadhani bahwa pendidikan merupakan variabel utama yang menentukan kemajuan daerah dan bangsa serta merupakan faktor dominan dalam meningkatkan peradaban bangsa.
Penataan pendidikan karakter bangsa juga menjadi hal penting untuk diperhatikan, mengingat kuatnya arus globalisasi yang saat ini semakin lama secara perlahan telah menggerus moral anak bangsa.
Peranan orang tua di rumah dan guru di sekolah sangat diperlukan dalam membentuk karakter anak didik.
Melalui visi merdeka belajar, ia berharap para guru penggerak dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan, yang mampu menghasilkan anak didik berkompentensi global namun tetap berkarakter pancasila.
Ia mengajak seluruh guru penggerak agar menciptakan pembelajaran dan lingkungan pendidikan yang menumbuhkan semangat siswa, menggali potensi mereka, menguatkan mimpi dan membuat hari anak-anak didik berwarna selama di sekolah.
"Serta menuntun mereka menjadi penerus bangsa yang membanggakan, sehingga kita dapat mewujudkan generasi unggul Indonesia," ucap Wawako.
Di samping itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program guru penggerak, di antaranya balai guru penggerak Sumatera Barat, Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Dinas Pendidikan Kota Solok, kepala sekolah, fasilitator dan pengajar praktik yang telah membantu dan menjadi pembimbing untuk seluruh guru penggerak selama program dilaksanakan secara khusus.
Selain itu, kegiatan guru penggerak yang digelar di Kota Solok tersebut sudah masuk ke angkatan ke-6.