Padang Panjang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPBD Kesbangpol) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menggelar pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 dengan kedalaman 27 kilometer untuk para siswa yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler, yakni PMR, UKS, Sispala dan Pramuka.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kesbangpol Padang Panjang, Subeki di Padang Panjang, Sabtu mengatakan pelatihan dan simulasi bencana ini untuk memberikan pemahaman dan kesiapan para siswa ketika terjadi gempa bumi yang kuat.
Pelatihan yang digelar di SMAN 1 Padang Panjang, katanya memberikan siswa pengetahuan perihal manajemen posko utama, manajemen posko kesehatan, pertolongan pertama, penyelamatan di gedung bertingkat, teknik mountaineering, shelter, assesment logistik dan kehumasan.
Dalam simulasi yang melibatkan 45 siswa ini, katanya BPBD menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI).
Sebelum simulasi, siswa mengikuti edukasi terkait teori dan praktek kesiapsiagaan bencana gempa, pelatihan ini berlangsung selama sehari.
Selain di SMAN 1, simulasi juga akan dilaksanakan di SMAN 2, dan SMKN 2. Usai pelatihan digabungkan dalam Satgas Kebencanaan.
" Semoga kegiatan ini juga diikuti sekolah-sekolah lain dengan harapan nantinya terbentuk Satgas Kebencanaan di SLTA,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Kota Padang Panjang, Firdaus menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan yang merupakan kerja sama antara BPBD, sekolah dan PMI.
Setiap warga negara harus memiliki pengetahuan mitigasi bencana alam dan ke depan kegiatan yang sama hendaknya bisa terlaksana di seluruh SLTA maupun SLTP di Kota Padang Panjang.
Pelajar di Padang Panjang dibekali kesiapsiagaan bencana gempa bumi
Sejumlah pelajar SMAN 1 Padang Panjang dipandu personel BPBD setempat melakukan penyelamatan dalam simulasi kesiapsiagaan gempa bumi di Padang Panjang, Sabtu. (ANTARA/Isril Naidi)
