Chicago (ANTARA) - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut terseret oleh penguatan dolar AS menjelang rilis data inflasi konsumen pekan depan dan para investor menimbang sinyal hawkish kebijakan moneter dari Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh 4,0 dolar AS atau 0,21 persen menjadi ditutup pada 1.874,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.883,50 dolar AS dan terendah 1.863,50 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 12,20 dolar AS atau 0,65 persen menjadi 1.878,50 dolar AS pada Kamis (9/2/2023), setelah terdongkrak 5,9 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.890,70 dolar AS pada Rabu (8/2/2023), dan bertambah 5,30 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.884,80 dolar AS pada Selasa (7/2/2023).
Emas melemah 0,1 persen untuk minggu ini, mencatat kerugian mingguan kedua berturut-turut karena pasar menilai kembali ekspektasi mereka akan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.
Dolar AS menguat pada perdagangan Jumat (10/2/2023) karena pelaku pasar menunggu laporan inflasi utama AS, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,38 persen menjadi 103,6290, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Serangkaian sinyal hawkish dari pejabat Fed juga membuat logam kuning di bawah tekanan, karena Ketua Fed Jerome Powell dan beberapa pembicara lainnya memperingatkan bahwa suku bunga kemungkinan akan naik lebih lanjut.
Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi daya tarik emas.
Sementara itu, pembacaan awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan meningkat menjadi 66,4 pada Februari dari 64,9 pada Januari.
Para analis pasar berpendapat bahwa pedagang menghindari pembukaan posisi beli baru menjelang laporan indeks harga konsumen yang akan dirilis pada Selasa (14/2/2023) pekan depan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 6,8 sen atau 0,31 persen, menjadi menetap pada 22,075 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April berkurang 12,40 dolar AS atau 1,29 persen, menjadi ditutup pada 951,80 dolar AS per ounce.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas jatuh 4,0 dolar terseret oleh penguatan "greenback"
Berita Terkait
Menperin dorong Politeknik ATI Padang makin beri berkonstribusi nyata
Selasa, 21 Mei 2024 23:51 Wib
Momentum HUT emas Politeknik ATI Padang digelar seminar sawit
Selasa, 21 Mei 2024 14:19 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,358 juta per gram
Selasa, 21 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas cetak rekor tertinggi
Senin, 20 Mei 2024 17:29 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,350 juta per gram
Senin, 20 Mei 2024 9:24 Wib
Harga emas Antam turun Rp11.000 jadi Rp1,343 juta per gram
Jumat, 17 Mei 2024 9:18 Wib
Harga emas Antam melonjak hingga Rp1,354 juta per gram
Kamis, 16 Mei 2024 10:22 Wib
Harga emas Antam naik ke angka Rp1,332 juta per gram
Rabu, 15 Mei 2024 9:00 Wib