Simpang Empat, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendorong setiap nagari atau desa agar menanam bawang dan cabai sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah itu.
"Pencanangan menanam bawang dan cabai sudah kita galakkan karena saat ini ketersediaan dipasaran sangat terbatas, mempengaruhi harga bahan pokok sehingga terjadi inflasi. Untuk itu ketersediaan bawang dan cabai perlu ditingkatkan di setiap nagari," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Rabu
Ia mencontohkan di Nagari Talu Kecamatan Talamau seandainya di nagari itu menanam cabai dan bawang serta terpenuhi kebutuhan nagari Talu, maka inflasi akan akan bisa ditekan.
Misalnya dari 2,2 ton hasil produksi bawang di lima titik di Nagari Talu, maka kebutuhan bawang di Talu atau Talamau ini bisa terpenuhi.
"Jika ketersediaan bawang dan cabai yang merupakan kebutuhan pokok banyak beredar maka harga akan stabil. Untuk itu penanaman bawang dan cabai perlu ditingkatkan di setiap nagari," ujarnya.
Ia menyebutkan pada Selasa (24/1) kemarin ia melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat, membahas tentang persoalan inflasi.
Dalam rapat itu diungkapkan cabai dan bawang menjadi salah satu penyumbang inflasi di suatu daerah.
"Kita di Pasaman Barat khususnya Nagari Talu dan di nagari lainnya sudah mulai menggalakkan menaman bawang dan cabai. Kemarin juga dilakukan panen perdana di Nagari Talu," sebutnya.
Ia berharap nagari Talu terus melakukan inovasi yang sudah berjalan baik selama ini.
Selain itu, nagari juga bisa mengajak para petani untuk bekerja sama. Jika selama ini menggunakan dana desa, sekarang bisa mengembangkan dana desa menjadi lebih baik dengan berbagai inovasi.
Sementara itu, Pejabat Wali Nagari Talu Mahyudanil menjelaskan jika saat ini ada lima titik lokasi kebun bawang Nagari Talu. Diperkirakan panen 2,2 ton dari 18 ribu rumpun yang berhasil.
"Ditanam sebanyak 20 ribu rumpun dan ada yang mati beberapa rumpun diperkirakan yang siap dipanen itu sebanyak 18 ribu rumpun. Jenis bawang yang ditanam merupakan bawang super yang bagus dan premium dengan harga diperkirakan Rp40 ribu rupiah per kilogram," katanya.
Menurutnya pihaknya terus mendorong petani agar menanam bawang dan cabai. Jika tidak ada lahan yang luas maka disarankan menanam pakai pot atau kantong plastik polibag. (*)
Berita Terkait
KPU Pasaman Barat tetapkan 40 orang anggota DPRD terpilih Pemilu 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 16:18 Wib
Bawaslu Pasaman Barat rekrut panwaslu untuk 10 kecamatan
Sabtu, 4 Mei 2024 14:27 Wib
PT Medco Paparkan Eksplorasi Panas Bumi di Bonjol, Pasaman
Sabtu, 4 Mei 2024 9:15 Wib
KPU Pasaman Barat terima 681 pelamar calon anggota PPK Pilkada 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:08 Wib
Pemkab Pasaman Barat rampungkan program bedah rumah bantuan CSR perusahan sawit
Jumat, 3 Mei 2024 15:58 Wib
Bulatkan tekat maju di Pilkada 2024, Mustika Yana mendaftar ke Nasdem dan PAN Pasaman Barat
Kamis, 2 Mei 2024 22:32 Wib
Bupati Sabar AS Raih Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kamis, 2 Mei 2024 15:30 Wib
Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib