SPARTACK nyatakan sikap tolak penghentian Liga 2 2022/2023

id Sumbar,Padang, Spartack,Liga 2

SPARTACK nyatakan sikap tolak penghentian Liga 2 2022/2023

Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah (SPARTACK) yang merupakan pendukung Semen Padang FC (ANTARA/HO SPARTACK)

Padang (ANTARA) - Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah (SPARTACK) yang merupakan pendukung Semen Padang FC menyatakan sikap menolak keputusan Exco PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 2022/23 dan meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) bertanggungjawab atas pemberhentian Liga 2 2022/2023.

Ketua Harian SPARTACK, Vembi Fernando di Padang, Jumat mengatakan pihaknya mempertanyakan dan menolak dengan keras pemberhentian liga 2 ini dan tidak semua klub Liga 2 mau untuk menghentikan Liga.

"Masih ada klub yang ingin terus melanjutkan Liga 2 termasuk Semen Padang FC," kata dia.

Menurut dia yang bermasalah kan di Liga 1 dan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan kemarin menjadi biang masalah dan kenapa Liga 2 yang menjadi korban.

"Kenapa tiba-tiba Liga 2 tidak diakomodir? Harusnya Liga 2 ini yang harus ditolong agar bisa kembali bergulir," kata dia.

"Saat ini Liga 1 tetap bisa jalan, lalu mereka tidak ada degradasi dan apakah pemberhentian Liga 2 ini adalah bagian dari skenario meniadakan degradasi Liga 1 sehingga 3 tim tidak ada yang turun kasta," kata dia mempertanyakan.

Ia menilai keputusan seperti ini jelas banyak prasangka negatif dan akhirnya menjadi kontra produktif dan akar rumput kembali ribut karena prasangka-prasangka yang lahir akibat kebijakan dan keputusan yang tidak adil dari PSSI dan PT LIB.

SPARTACK sendiri mengeluarkan lima poin sikap pada Jumat (13/1) usai melakukan pertemuan di kantor mereka di Komplek Stadion Haji Agus Salim Padang.

Kelima poin itu adalah menolak keras keputusan EXCO PSSI terkait pemberhentian Liga 2 Indonesia. Kedua meminta PT LIB bertanggung jawab atas pemberhentian liga 2 Indonesia. Ketiga SPARTACK meminta Liga 2 Indonesia tetap dilanjutkan dengan peserta yang menyatakan siap melanjutkan kompetisi.

Keempat SPARTACK menolak keras peniadaan degradasi Liga 1 karena akan merusak kompetisi dan membuat akar rumput sepakbola Indonesia kembali ribut dengan perdebatan yang tidak ada habisnya dan kelima mendukung manajemen SPFC yang menyatakan siap melanjutkan Liga 2 Indonesia hingga selesai.

Sebelumnya CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengaku kecewa dengan langkah PSSI dan PT LIB selaku operator liga yang menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 2022 sesuai rapat Exco PSSI yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1).

"Secara tim, kita Semen Padang FC kecewa dengan di stop nya Liga 2 tahun 2022. Karena Insya Allah dengan persiapan yang kita lakukan, kita yakin bisa bersaing dalam perebutan tiket promosi ke Liga 1," katanya.

Ia mengatakan hal ini bukan yang baru dan tidak kaget dengan berita ini, karena sebagian besar pemilik klub sudah menyampaikan itu ke Ketua Umum PSSI dan Manajemen LIB untuk menstop liga.

Ia menambahkan dalam pertemuan pemilik klub dengan PSSI dan LIB beberapa waktu lalu, memang ada dibahas berbagai usulan tentang masa depan liga. Tapi sayangnya, belum bisa menghasilkan keputusan bersama.

Menurut dia hanya satu kesepakatan yang diambil, yaitu melakukan pengecekan kelayakan stadion (Risk Assessment).

Ia mengatakan sebagian klub juga mengusulkan beberapa alternatif model kompetisi jika dilanjutkan. Tapi memang pertemuan itu tidak ada kesepakatan, karena hanya sebagai bahan dan data bagi manajemen LIB untuk dibawa ke rapat Exco PSSI ini.

"Dalam pertemuan itu, kita sepakat untuk sesegera mungkin dilakukan risk assessment stadion oleh pihak terkait. Hasilnya kandang kita lolos," kata dia