Kota Payakumbuh mendapatkan 3.051 ton pupuk bersubsidi pada 2023

id Dinas Pertanian Kota Payakumbuh,Berita Payakumbuh

Kota Payakumbuh mendapatkan 3.051 ton pupuk bersubsidi pada 2023

kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat alokasi pupuk subsidi di daerah tersebut pada 2023 mencapai 3.051 ton meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 2.200 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra di Payakumbuh, Rabu, mengatakan jumlah yang didapatkan tersebut belum mencapai kebutuhan pupuk yang mencapai 4.695.

"Alhamdulillah untuk tahun 2023 ini alokasi pupuk subsidi yang kita dapat mencapai 3.051 ton dari kebutuhan kita sebanyak 4.695. Alokasi ini meningkat dari tahun sebelumnya," kata dia.

Dia menyebutkan rincian dari total 3.051 ton yakni pupuk Urea 1.664 Ton, NPK 1.300 Ton dan pupuk NPK Formula 87 ton.

"Sementara rincian kebutuhan pupuk sesuai Rencana Dasar Kebutuhan Kelompok (RDKK) yakni Urea 1.999 ton, NPK 2.420 dan NPK Formula mencapai 276 ton," ujarnya

Ia mengatakan dengan masih kurangnya alokasi pupuk yang didapat itu, pihaknya akan mendorong petani memanfaatkan pupuk kompos yang diolah melalui Kelompok Tani yang ada.

"Alokasi pupuk yang kita dapat dari kebutuhan sebenarnya masih kurang sekitar 1.644 ton, untuk itu kita berharap petani bisa memanfaatkan pupuk kompos yang diolah oleh Kelompok Tani, sebab pupuk subsidi makin lama makin terbatas." Tambahnya.

Adanya pupuk Kompos sebagai alternatif diharapkan bisa membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk, sehingga produktivitas petani meningkat dan hasil pertanian juga baik.

Sebelumnya, Depi mengatakan saat ini di Kota Payakumbuh sudah ada 7 unit pengolahan pupuk organik (UPPO) binaan dinas pertanian.

Ia mengatakan selama ini harga pupuk kimia mahal yang membuat petani kesulitan selain itu pemakaian pupuk kimia yang cukup tinggi menyebabkan kondisi tanah sudah banyak yang kurus.

"Banyak residu kimia di dalam tanah, kesuburan tanah menurun, makanya dengan menggalakan pemakaian pupuk organik, maka unsur hara di tanah bisa dikembalikan," katanya.

Ia mengharapkan UPPO yang telah ada itu terus hidup dan bersemangat membuat pupuk organik sehingga kotoran hewan ternak pun dapat termanfaatkan.

"Sehingga ada harapan ke depan bagi peternak dan kelompok tani dengan produksi pupuk ini, hasil pertanian kita semakin bagus," ujarnya.