50 hektare lahan pertanian di Agam rusak dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi

id BPBD Agam,Galodo agam,Berita agam,Berita sumbar,banjir lahar dingin Gunung Marapi

50 hektare lahan pertanian di Agam rusak dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi

Kondisi rumah warga digenangi banjir lahar dingin Gunung Marapi. Dok HO/BPBD Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sekitar 50 hektare lahan pertanian mengalami rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11/4) sekitar pukul 21.15 WIB

Kepala Pelaksana BPBD Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan 50 hektare lahan pertanian yang rusak berupa sawah, cabai dan lainnya berada di Kecamatan Candung.

"Ini berdasarkan data yang kami peroleh dari pemerintah kecamatan dan pendataan masih berlanjut, termasuk kerugian," katanya.

Ia mengatakan banjir lahar dingin akibat curah hujan cukup tinggi melanda empat kecamatan sekitar Gunung Marapi.

Keempat kecamatan itu yakni, Kecamatan Ampek Koto dimana material banjir mengenangi ruas jalan di Nagari Koto Tuo.

Banjir juga menggenangi rumah warga dan tempat usaha sebanyak 20 unit, SD N 03 Koto Tuo, kantor BMT, Polindes Galudua, Masjid Al Ikhsan Galudua, Surau Angku Aluma

"Warga mengungsi sebanyak 60 jiwa ke SMPN 1 Koto Tuo dan tiga warga luka-luka," katanya.

Ia menambahkan Kecamatan Canduang mengakibatkan 90 unit rumah terendam banjir di Nagari Bukik Batabuah, satu mushala rusak, jembatan hanyut satu, jembatan di Lasi hanyut dan satu rumah ditimbun lumpur.

Lalu di Kecamatan Sungai Pua material banjir menggenangi jalan dan rumah warga. Untuk korban sementara 10 jiwa, empat orang sudah dibawa ke rumah sakit, tiga orang meninggal dan satu orang kondisi belum ada informasi.

Satu masjid rusak ringan, satu TK rusak ringan, rumah rusak berat 10 unit dan rusak ringan 15 unit.

Setelah itu di Kecamatan Ampek Angkek tepatnya di Nagari Batu Taba, Ampang Gadang, Balai Gurah, Biaro Gadang dan Lambah.

Akibatnya 18 unit rumah rusak, kerbau mati empat ekor, kambing dua ekor, warga terdampak 70 jiwa dan satu meninggal dunia.

"Warga yang diungsikan sebanyak 25 kepala keluarga," katanya.