Padang (ANTARA) - PT Semen Padang melakukan penanaman 5.670 batang pohon kaliandra di dua lokasi di Sumatera Barat yaitu di kawasan Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan dan di Kabupaten Sijunjung.
"Di Sijunjung, penanaman kaliandra bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat di areal bekas tambang dan sejumlah lahan lainnya," kata Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis di Padang, Rabu.
Sementara di Sungai Pinang, penanaman bibit kaliandra dilakukan di lahan seluas enam hektare dan bekerja sama dengan kelompok tani di daerah setempat.
Selain di Pesisir Selatan dan Sijunjung, Iskandar juga menyampaikan dalam pekan ini PT Semen Padang juga melakukan penanaman kaliandra di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Di Agam, penanaman dilakukan di daerah Palupuh dengan luas lahan sekitar 64 hektare.
Sedangkan di Tanah Datar, dilakukan di kawasan Salimpauang dan Aua Sarumpun dengan luas areal penanaman masing-masing 30 hektare.
"Rencananya, pekan ini akan kami kirim bibit kaliandra ke tiga lokasi tersebut. Masing-masing lokasi 1.500 batang, dan itu baru tahap awal," katanya.
Iskandar menjelaskan penanaman ribuan kaliandra itu merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama antara PT Semen Padang dengan Pemprov Sumbar tentang Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan yang dilakukan pada 28 Maret 2022.
PT Semen Padang bersama Pemprov Sumbar memilih tanaman kaliandra dalam memberdayakan masyarakat sekitar hutan, karena kaliandra memiliki banyak manfaat.
"Bunga kaliandra bisa dikonsumsi lebah dan bisa dijadikan pakan ternak. Dengan menanam kaliandra, tanah pun menjadi subur," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan kaliandra merupakan tanaman yang cocok dalam memberdayakan masyarakat sekitar hutan.
"Pohon kaliandra juga bermanfaat untuk dijadikan wood pellet. Tentunya, wood pellet atau bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu, atau bahan kayu itu, bisa dijual oleh petani ke Semen Padang untuk dijadikan sebagai bahan bakar pengganti fosil," kata Mahyeldi.
Sebelumnya Tim Peneliti Energi Terbarukan Universitas Negeri Makasar Harianto Albar yang hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama antara PT Semen Padang dengan Pemprov Sumbar, juga menilai potensi budidaya tanaman kaliandra cukup bagus di Sumbar.
“Potensi budidaya tanaman kaliandra di Sumbar cukup bagus. Sebab, tanahnya bagus, dan untuk dataran ketinggian juga bagus. Tanaman kaliandra ini bisa berkembang di daerah yang berada di dataran tinggi, atau 100 meter dari permukaan laut,” katanya.
Berita Terkait
Selain hukuman pidana, oknum anggota Polres Padang Panjang terlibat narkoba terancam PTDH (Video)
Jumat, 3 Mei 2024 8:59 Wib
Terlibat narkoba, oknum anggota Polres Padang Panjang terancam sanksi tegas (Video)
Jumat, 3 Mei 2024 8:57 Wib
Pemko Padang Gelar Upacara Peringatan Hardiknas dan Hari Otda ke-28
Kamis, 2 Mei 2024 19:51 Wib
Lapas Padang gelar razia insidentil berantas barang terlarang dalam penjara
Kamis, 2 Mei 2024 17:25 Wib
KPU: Calon gubernur jalur perseorangan kantongi 347.532 dukungan KTP
Kamis, 2 Mei 2024 15:48 Wib
Wali Kota Padang pamitan karena masa jabatannya segera berakhir
Selasa, 30 April 2024 20:03 Wib
Kemenkumham Sumbar gelar rapat kegiatan analisis dan evaluasi Hukum Peraturan Daerah
Selasa, 30 April 2024 19:25 Wib
KPU Padang Panjang buka pendaftaran calon perseorangan Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 19:00 Wib