Siswa SMA 3 Payakumbuh raih medali perak di FLS2N tingkat nasional

id Payakumbuh,Sumbar,Padang

Siswa SMA 3 Payakumbuh raih medali perak di FLS2N tingkat nasional

Siswa SMA Negeri 3 Kota Payakumbuh Maulana Abdul Rosyid saat menari yang membuatnya berhasil meraih medali perak pada ajang FLS2N 2022 tingkat nasional. (Antara/Dokumentasi Pribadi)

Payakumbuh (ANTARA) - Siswa SMA Negeri 3 Kota Payakumbuh Maulana Abdul Rosyid yang mewakili Sumatera Barat berhasil meraih medali perak pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2022 tingkat nasional.

Kepala SMA Negeri 3 Payakumbuh Irma Takarina di Payakumbuh, Sabtu, mengatakan pada ajang FLS2N 2022 dua orang siswa di sekolah yang dipimpinnya berhasil menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Barat dan melaju ke tingkat nasional.

"Dua siswa kita itu lomba di dua cabang berbeda yakni tari kreasi dan desain poster. Alhamdulillah pada cabang tari kreasi anak kami berhasil meraih medali perak," katanya.

Ia mengatakan bahwa prestasi di tingkat nasional untuk tari kreasi ini merupakan yang pertama kali didapatkan SMA Negeri 3 Payakumbuh.

"Pada tahun sebelumnya anak kami Maulana Abdul Rosyid baru berhasil meraih juara 2 di tingkat provinsi. Berkat kerja kerasnya yang disokong oleh banyak pihak anak kita berhasil melaju ke tingkat nasional dan meraih perak," ujarnya.

Dia berharap keberhasilan siswanya yang akrab disapa Maul tersebut dapat menjadi motivasi bagi siswa SMA Negeri 3 Kota Payakumbuh untuk terus bekerja keras sehingga dapat meraih prestasi.

"Untuk anak kami yang turun di cabang desain poster Fania Arista Suhadi jangan menyerah dan bersedih meskipun belum dapat menjadi juara, kami tetap bangga," kata dia.

Sementara peraih medali perak di FLS2N tingkat nasional cabang tari kreasi Maulana Abdul Rosyid mengaku bersyukur dengan prestasi yang diraihnya tersebut.

"Alhamdulillah Maul bersyukur bisa meraih perak. Awalnya Maul tidak menyangka bisa meraih juara kedua, karena untuk mewakili Sumbar saja Maul sudah bersyukur," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa tema tari kreasi yang dibawakan adalah Marondang yang terinspirasi dari kearifan lokal budaya kuliner Sumatera Barat, yakni Rendang.

"Dalam proses pembuatan rendang dibutuhkan kesabaran ketelatenan. Inilah yang menjadi konsep garapan koreografer sehingga menjadi sebuah karya tari kreasi inovasi baru," kata dia.