Kakak Mendag Incar Posisi Ketum Pelti

Jakarta, (ANTARA) - Kakak kandung Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wiryawan, Maman Wiryawan mengincar posisi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) 2012-2017. Mantan Deputi Keuangan BP Migas ini diklaim telah mendapatkan dukungan dari 22 pengurus provinsi (pengprov). Hanya saja yang telah memberikan dukungan secara resmi baru 13 pengprov. "Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pengprov lain untuk membulatkan tekad dukungan kepada Pak Maman," kata Ketua Tim Pendukung, Teguh Djuwandie di Jakarta, Jumat. Menurut Teguh Djuwandie, guna membulatkan tekad dukungan kepada Maman Wiryawan, maka pihaknya akan kembali melakukan pertemuan dengan seluruh pengprov yang ada. Rencananya pertemua dengan 33 pengprov ini akan dilakukan di Jakarta, Rabu (14/11). Ada pun 13 pengprov yang resmi memberikan dukungan itu adalah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Maluku, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, Bangka Belitung dan Riau. Ditanya kenapa memilih kakak dari Mendag Gita Wiryawan yang diusung menggantikan Martina Wijaya, Teguh mengatakan salah satu indikatornya adalah calon tahu kondisi Jakarta dan dinilai bisa mencari atau mengenal sponsor. "Selain itu tidak ada record hitam, baik dari segi bisnis, energik dan figur yang low profil," Ketua Pengprov Pelti Kalimantan Selatan itu. Tantangan Sementara itu calon Ketua PP Pelti Maman Wiryawan mengaku akan memawa olahraga tenis sebagai pemersatu bangsa meski tantangan kedepan pasca habisnya masa kepemimpinan Martina Wijaya akan jauh lebih berat. "Bukan hanya sport saja yang dikembangkan. Makanya, ini adalah sebuah tantangan, termasuk dalam meningkatkan kompetisi dan mencari solusi dalam penggalangan dana," kata salah satu petinggi dari Ancora itu. Majunya Maman Wiryawan sebagai calon Ketua Umum PP Pelti ini diakui oleh Sekjen PP Pelti Subronto Laras. Menurut dia, hingga saat ini baru dua calon yang telah mendaftarkan diri. "Satunya Wailan Walalangi. Namun, Wailan baru sebatas mengisi formulir pendaftaran saja," katanya. Menurut dia, untuk maju sebagai calon Ketua Umum PP Pelti ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah harus mendapatkan dukungan minimal 10 pengprov. Hanya saja kondisi ini bisa berubah jika ada perubahan tata tertib (tatib) pada Munas Pelti di Manado, 23-25 November, (*/sun)