Usia Muda Juga Rentan Terserang Radang Sendi

id Usia Muda Juga Rentan Terserang Radang Sendi

Jakarta, (Antara) - Tendinitis atau radang sendi yang kebanyakan dialami orang yang memasuki usia lima puluhan juga bisa dialami oleh usia muda, sebagimana dikatakan oleh dokter spesialis dari divisi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Pondok Indah Dr. Laura Djuriantina, Sp. KFR. "Tendinitis juga bisa dialami di usia muda, terutama karena olahraga berlebihan atau akibat gerakan yang dilakukan berulang-ulang seperti lari, tenis, berenang, basket, atau pun sepak bola," ujar Laura pada diskusi kesehatan di Jakarta, Kamis. Selain itu, pekerja yang mengutamakan kegiatan fisik dengan pengulangan gerakan, posisi tak biasa, banyak getaran dan pengerahan tenaga berlebih juga harus waspada, tambah Laura. Tendinitis kebanyakan memang dialami oleh orang yang memasuki usia awal lima puluhan dimana tendon tubuh menjadi lebih peka terhadap cedera karena kehilangan elastisitas dan melemah. "Gejala tendinitis yang biasanya dialami pasien antara lain nyeri pada area tertentu dan semakin terasa sakit jika bagian tersebut digerakkan," jelas Laura. Gejala lainnya adalah adanya pembengkakan, termasuk terasa panas dan menjadi merah, serta teraba benjolan sepanjang tendon yang nyeri. Lebih lanjut pada pemeriksaan oleh dokter akan terasa adanya tendon yang berderak, jelas Laura. Tendinitis juga dikenal sebagai tendonitis, merupakan salah satu jenis penyakit berupa peradangan atau iritasi yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri di sekitar persendian siku, bahu, pergelangan tangan dan tumit. "Untuk pencegahan tendinitis pada orang yang gemar berolah raga, sangat penting untuk melaksanakan pemanasan atau pendinginan dan peregangan sebelum dan seusai olahraga," jelas Laura. Meski terkesan tidak berbahaya, tendinitis yang tidak dirawat dengan tepat bisa dengan mudah berujung pada kerusakan tendon atau kondisi serius yang membutuhkan penanganan lebih lanjut berupa pembedahan. "Istirahat merupakan prioritas utama bagi penderita tendinitis. Pasien harus berhenti melakukan apa pun kegiatan yang menyebabkan tendinitis, baik itu olahraga ataupun pekerjaan," tutur Laura. Penanggulangan tendinitis juga bisa dilakukan dengan Radial Shock Wave Therapy (RSWT) atau terapi gelombang kejut bertekanan tinggi yang ditransmisikan melalui jaringan pada daerah yang sakit. "RSWT bekerja menghilangkan nyeri pada bagian badan dan meningkatkan kesembuhan jaringan lunak yang sakit," imbuh Laura. (*/jno)