Dana CSR Pertamina Diminta Dialokasikan untuk Beasiswa

id Dana CSR Pertamina Diminta Dialokasikan untuk Beasiswa

Prabumulih, (Antara) - Wakil Menteri Energi dan Sumber daya Mineral Susilo Siswoutomo minta Pertamina mengalokasikan dana tanggung jawab sosial korporat (CSR) untuk peningkatan kualitas tenaga kerja di bidang minyak dan gas berupa pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi. "Kita harapkan Pertamina bersedia mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil di bidang minyak dan gas," katanya dalam pertemuan dengan jajaran Pertamina Aset-2 Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Jumat. Menghasilkan tenaga terampil, katanya, adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas industri minyak dan gas, selain kebutuhan tenaga terampil minyak dan gas di luar negeri juga tinggi. "Kebutuhan tenaga kerja terampil migas di luar negeri bisa mencapai ribuan orang di luar negeri. Kalau Pertamina bisa menghasilkan tenaga terampil, maka hal itu merupakan aset berharga," katanya. "Kalau Filipina menghasilkan tenaga kerja yang bekerja di toko-toko seperti di Timur Tengah, maka kita menghasilkan tenaga kerja di ladang-ladang minyak, baik di darat maupun di lepas pantai (offshore)," katanya memberi perbandingan. Wamen ESDM mengatakan, pihaknya akan berdiskusi dengan SKK Migas untuk penyaluran dana CSR perusahaan di industri migas bagi pembelajaran dan pelatihan tenaga kerja terampil. "Kita berharap daerah-saerah dimana ada industri minyak dan gas, menjadi daerah-daerah yang pusat pelatihan dan pendidikan tenaga kerja bidang migas," katanya. Dana CSR perusahaan minyak dan gas cukup besar, misalnya dana CSR Pertamina EP Aset-2 Prabumulih mencapai Rp54 miliar per tahun. Hal itu merupakan potensi besar untuk digunakan bagi pelatihan dan pendidikan tenaga kerja minyak dan gas. (*/wij)