Polres Agam berikan penghargaan kepada tim temukan atlet paralayang hilang

id polres agam,pencarian atlet paralayang,puncak lawang

Polres Agam berikan penghargaan  kepada tim temukan atlet paralayang hilang

Wakil Bupati Agam Irwan Fikri sedang menyerahkan penghargaan kepada anggota tim yang berhasil menemukan korban hilang, Selasa (10/5). (Antara/Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung,  (ANTARA) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat memberikan penghargaan kepada tim yang pertama menemukan keberadaan atlet paralayang yang hilang kontak karena gagal landing di Hutan Lindung Anak Aia Paudangan Kecamatan Matur, Sabtu (7/5).

Penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Bupati Agam Irwan Fikri kepada Bripka Angga Visco anggota Polsek Matur, Briptu Ray Vandra anggota Polsek Matur, Kopral Andi S Jaya anggota Koramil Matur, Wahyu Hidayat pengurus Puncak Lawang, Rayhan Agusrianto anggota Saka Bhayangkara Polsek Matur, Fitka Dinda anggota Pramuka Saka Bhayangkara Polsek Matur, Suhendra, Arianto dan Edi Candra merupakan masyarakat Matur saat upacara pemberian piagam penghargan di Halaman Mako Polres Agam, Selasa.

"Saya mengucapkan terimakasih dan selamat kepada tim yang telah menerima penghargaan itu," kata Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, penghargaan yang diberikan itu atas jasa dalam upaya pencarian atlet paralayang atas nama Galih Gani Irawan (16) warga Pakanbaru, Riau yang hilang akibat gagal landing pada Jumat (6/5).

Tim dengan jumlah sembilan orang ini merupakan kelompok yang pertama menemukan korban di kawasan Hutan Lindung Anak Aia Paudangan Kecamatan Matur, Sabtu (7/5).

"Kurang dari waktu 24 jam, tim berhasil menemukan korban dan atas jasa mereka Polres Agam dan Pemkab Agam memberikan penghargaan," katanya.

Ia menambahkan, hakikatnya penghargaan itu diserahkan kepada seluruh unsur yang terlibat mencari keberadaan korban.

Semuanya merupakan personel yang luar biasa mempunyai empati dalam menyelamatkan korban yang juga atlet paralayang.

"Jangan dilihat nilai penghargaan itu, tapi bentuk semangat yang menghargai berupa empati dalam menyelamatkan jiwa manusia," katanya.

Penghargaan itu untuk memupuk semangat dan semangat itu harus ditingkatkan, karena Agam merupakan etalase bencana alam.

Dengan kondisi itu, ia berharap elemen di Agam mempunyai persepsi yang sama tentang menghadapi bencana apapun bentuknya.

"Semua elemen masyarakat mempunyai respon yang cepat dalam melakukan penanganan bencana melanda daerah itu," katanya.

Sementara Kapolres Agam AKBP Ferry Ferdian menambahkan pencarian warga Pekanbaru, Riau yang menjadi korban hilang di Puncak Lawang, akibat gagal landing melibatkan personel Polsek Matur, Polres Agam, Koramil Matur, BPBD, Satpol PP, pemuda dan lainnya.

"Tim gabungan itu diturunkan setelah saya mendapatkan informasi adanya atlet yang hilang akibat gagal landing," katanya.

Sebelumnya, ia mendapatkan informasi adanya atlet paralayang yang hilang dari Kapolsek Matur Iptu Yance Mardi. Setelah itu, ia langsung berkoordinasi dengan Wakil Bupati Agam Irwan Fikri dan Sekda Agam Edi Busti untuk pencarian korban hilang dengan mendatangkan BPBD.

Pada Jumat (6/5) sore, pihkanya langsung memerintahkan tim untuk mencari korban, karena kondisi masih terang. Namun daerah tersebut diguyur hujan, sehingga pencarian dihentikan dan dilanjutkan pada Sabtu (7/5).

Pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 15.00 WIB, ditemukan parasut paralayang yang dipakai korban dan evakuasi dilakukan pada pukul 16.30 WIB.

"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Matur untuk mendapatkan perawatan," katanya. (*)