Bupati Pesisir Selatan Sholat Ied di Painan, Wabup di Payakumbuh

id Berita pessel,Bupati pessel,Wabup pessel

Bupati Pesisir Selatan Sholat Ied di Painan, Wabup di Payakumbuh

Bupati Pesisir Selatan Sholat Ied di Painan, Wabup di Payakumbuh

Painan (ANTARA) - Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat melaksanakan Sholat Idul Fitri 1443 Hijriah 2022 Masehi bersama masyarakat di lapangan Stadion GOR H. Ilyas Yakub Painan.

Kepala Bagian Humas Vorzil mengatakan pada kesempatan yang fitri itu Bupati Rusma Yul Anwar ingin lebih dekat dan bisa berdialog langsung dengan masyarakat, mengingat kali ini merupakan tahun kedua kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Rudi Hariyansyah.

"Wakil bupati Sholat Ied di Payakumbuh, kampung isteri beliau, Wakil Ketua TP PKK Ika Rudi Hariyansyah. Pada lebaran kedua beliau berada di Painan," ungkap Kabag di Painan.

Idul Fitri tahun sebelumnya bupati bersama Ketua TP PKK Titi Rusma Yul Anwar Sholat Ied di Painan Kecamatan IV Jurai dan wakil bupati beserta Wakil Ketua TP PKK Ika Rudi Hariyansyah di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.

Pada Sholat Ied kali ini adapun bertindak sebagai khotib adalah Nanang Abdullah dan Imam Refrizal yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.

Kabag melanjutkan selain ingin lebih dekat dengan masyarakat, di hari kemenangan itu bupati ingin menyampaikan tentang apa saja rencana dan program pembangunan yang telah dicapai selama dua tahun kepemimpinannya.

Kemudian bicara tentang apa program dan rencana strategis yang bakal dilakukan selanjutnya, sesuai visi-misi bupati-wakil bupati yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

"Sebagai mandataris masyarakat, beliau berdua tentu wajib menyampaikannya, apalagi Painan merupakan ibu kota kabupaten atau pusat pemerintahan," tutur Kabag.

Namun yang tak kalah penting ulas Kabag adalah terkait tantangan-tantangan terkini dalam pelaksanaan pembangunan di tengah semua kelebihan dan kelemahan daerah, apalagi selama masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Dalam rentang waktu dua tahun terakhir, pandemi COVID-19 memang berpengaruh cukup signifikan terhadap pelaksanaan pembangunan, seiring keterbatasan keuangan daerah.

"Bagi pemerintah kabupaten, itu justeru menjadi tantangan tersendiri, bukan malah menjadikannya sebagai kendala," sebut Kabag.