Korban tabrak lari, warga Bukittinggi terperosok ke galian drainase bermasalah

id tabrak lari,bukittinggi

Korban tabrak lari, warga Bukittinggi terperosok ke galian drainase bermasalah

Warga Bukittinggi terjatuh ke bekas galian drainase. (Antara/Alfatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Tiga warga Kota Bukittinggi Sumatera Barat yang menjadi korban tabrak lari terperosok masuk ke dalam sisa galian drainase bermasalah yang membentang di pusat kota pada Rabu.

Ketiga korban termasuk diantaranya adalah balita usia dua tahun bersama ibunya Siska (22) dan Latifa (19) mengalami nasib buruk karena juga harus kehilangan telepon genggam dan dompet setelah ditabrak dan masuk ke dalam lubang setinggi sekitar tiga meter.

"Saya datang dari arah Pasar Banto hendak mengantarkan pesanan, saya pedagang mainan, kemudian ditabrak dari samping oleh seorang pengendara yang datang berlawanan arah dan merupakan jalur satu arah atau jalan yang dilarang," kata Siska.

Ia mengatakan, anaknya yang dipangku oleh adiknya yang berboncengan dengannya jatuh dan masuk ke lubang galian drainase awalnya.

"Karena oleng, saya tidak bisa menahan motor dan akhirnya ikut terjatuh," ujarnya.

Beruntung anaknya hanya luka ringan, sementara Siska dan Latifa yang merupakan warga Luhak Anyir terpaksa dirawat di RSAM Bukittinggi.

"Latifa bahkan harus dioperasi di bagian tempurung kakinya, mereka sudah jatuh tertimpa tangga, setelah ditabrak lari kemudian masuk lubang kemudian HP dan dompet malah dicuri orang yang sempat menyelamatkan," kata keluarga korban, Andre.

Ia sudah melaporkan kejadian yang menimpa saudaranya itu ke Kepolisian Polres Bukittinggi dan berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk mengantisipasi kejadian serupa di bekas galian proyek bermasalah itu.

"Kami tahu ini sudah kejadian entah kesekian kali di bekas proyek tertinggal itu, semoga pihak terkait segera menindaklanjuti apalagi saat ini ramai menuju lebaran," kata dia.

Wali Kota Bukittinggi bersama Sekda Martias Wanto dan Kadishub serta Sekretaris Dinas Pasar tampak langsung melakukan pemeriksaan terhadap galian drainase setelah kejadian ini.

"Segera ditindaklanjuti, Wako menginstruksikan Dinas terkait untuk meningkatkan pengamanan dan kenyamanan warga yang akan melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan ini, semoga tidak ada lagi korban dari masyarakat," kata Sekretaris Dinas Pasar, Wahyu Bestari.

Menurutnya, Pemkot Bukittinggi memberikan perhatian khusus tentang permasalahan drainase yang direncanakan diselesaikan setelah Lebaran. (*)