Bukittinggi, (ANTARA) - Pemkot Bukittinggi bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar sosialisasi sekaligus peluncuran aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), Kota Wisata menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang menerapkannya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bukittinggi, Erwin Umar mengatakan aplikasi srikandi telah ditetapkan sebagai aplikasi umum hingga Bukittinggi patut bangga dengan upaya dan kolaborasi yang telah terlaksana sejauh ini.
“Dinas Kominfo telah mengurus aktivasi PNS email sebanyak 2.476 email telah didaftarkan untuk pengurusan tanda tangan elektronik, Alhamdulillah Bukittinggi menjadi daerah pertama di Sumbar yang telah meluncurkan aplikasi srikandi ini,” kata dia.
Aplikasi Srikandi merupakan suatu program yang sangat penting dan menjadi prioritas nasional yang bersifat Government to Government (G2G) hingga dapat dimanfaatkan oleh instansi pusat maupun daerah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Johnny mengatakan pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis.
Perkembangan aplikasi umun dalam SPBE ini mencakup delapan bidang kegiatan pemerintahan, salah satunya kearsipan.
"Dengan penerapan aplikasi Srikandi ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penyelenggaraan administrasi pemerintahan, Aplikasi Srikandi ini untuk Bukittinggi sudah memenuhi kebutuhan instrumen kearsipan, tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis," ujar Johnny.
Sekda Bukittinggi, Martias Wanto dalam sambutannya menyebutkan dengan tumbuh pesatnya perkembangan aplikasi Srikandi di tanah air, berarti telah tumbuh kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip secara tepat dan cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
"Dengan adanya Aplikasi Srikandi tentulah akan dapat menurunkan penggunaan kertas di pemerintahan, karena naskah - naskah dinas yang tercipta dari aplikasi Srikandi sifatnya sudah berbasis elektronik," ujar Martias Wanto.
Penggunaan tanda tangan elektronik pada aplikasi Srikandi menjadi suatu hal yang penting, karena mulai dari pimpinan daerah, pimpinan instansi, pimpinan unit kerja dan unit pengolahan dapat menggunakan TTE (Tanda Tangan Elektronik) pada naskah dinas yang tercipta, sehingga proses birokrasi dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
"Sosialisasi ini menjadi bahan informasi bagi SKPD untuk menerapkan Aplikasi Srikandi di masing - masing instansi. Peluncuran ini menjadi saksi sebuah komitmen Pemkot Bukittinggi untuk serius dalam mengimplementasikan aplikasi srikandi," pungkas Sekda. (*)
Berita Terkait
Pemko Bukittinggi gelar Upacara Harkitnas ke-116 2024
Senin, 20 Mei 2024 13:54 Wib
Pemkot Bukittinggi luncurkan Program Tabungan Utsman 2024
Senin, 20 Mei 2024 13:02 Wib
Pemkot Bukittinggi lepas resmi 317 jemaah calon haji
Minggu, 19 Mei 2024 16:58 Wib
Polri Kerahkan Tim SSDM bantu pemulihan korban banjir Sumbar
Kamis, 16 Mei 2024 10:53 Wib
Jalur alternatif Padang - Bukittinggi rawan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Baznas Bukittinggi salurkan bantuan bencana ke Agam dan Tanah Datar
Selasa, 14 Mei 2024 19:38 Wib
Sumbar berduka, YBM dan Srikandi PLN Bukittinggi santunimasyarakat terdampak banjir dan longsor
Senin, 13 Mei 2024 20:14 Wib
Jalan Padang - Bukittinggi via Malalak kembali bisa dilewati
Senin, 13 Mei 2024 15:26 Wib