Batusangkar (ANTARA) - Setelah dua jembatan selesai dibangun di Kecamatan X Koto, TNI Angkatan Darat kembali membangun jembatan bailey di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan.
Nagari Sungai Jambu adalah salah satu nagari terdampak cukup parah. Jembatan penghubung ke nagari itu putus total, sehingga menjadikan nagari itu terisolir.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tanah Datar Refdizalis, di Batusangkar Minggu, mengatakan dengan didirikannya jembatan bailey bertujuan untuk menghubungkan kembali akses masyarakat yang terputus akibat banjir bandang dan lahar dingin.
"Ini adalah jembatan ketiga, sebelumnya TNI telah membangun dua jembatan bailey di Kecamatan X Koto," kata dia.
Dia mengatakan, jembatan bailey tersebut sedang tahap pengerjaan dan diperkirakan besok Senin, sudah bisa dilalui kendaraan.
"Insyaallah besok sudah bisa dilalui kendaraan. Selain itu masyarakat juga telah membuat jembatan darurat penghubung ke nagari Sungai Jambu melalui Nagari Parambahan," kata dia.
Dia menjelaskan, banjir bandang dan lahar dingin yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5) lalu, mengakibatkan 23 unit jembatan di enam kecamatan putus, sementara tiga unit mengalami rusak berat dan 10 unit rusak ringan.
"Sejumlah unit jembatan yang rusak telah dibangun secara swadaya oleh masyarakat bersama pemerintah nagari setempat untuk memulihkan akses transportasi," kata dia
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, mengatakan TNI akan menyediakan jembatan bailey di tujuh titik di Tanah Datar.
Jembatan itu bertujuan untuk memulihkan akses yang terputus akibat banjir bandang dan lahar dingin yang melanda Tanah Datar.
"Untuk wilayah kerja Kodim 0307 Tanah Datar kita akan membangun tujuh titik jembatan bailey dan untuk memulihkan akses bagi warga yang daerahnya terdampak," kata dia.