Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengapresiasi PT Semen Padang yang telah sukses mengkonservasi ikan bilih Danau Singkarak sebagai upaya melestarikan ikan endemik danau tersebut.
"Saya salut dan apresiasi PT Semen Padang. Saya menilai PT Semen Padang tidak hanya sukses memproduksi semen, tapi juga sukses mengkonservasi ikan bilih Danau Singkarak," kata Mahyeldi saat acara penebaran hasil pembenihan ikan bilih ke habitatnya di Danau Singkarak, Senin.
Penebaran hasil pembenihan ikan bilih tersebut, dilakukan di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar dihadiri Plt Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar dan Rektor Universitas Bung Hatta (UBH), Prof Tafdil Husni.
Gubernur menilai konservasi ikan bilih yang dilakukan PT Semen Padang ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan,
"Apalagi ikan bilih Danau Singkarak terancam punah akibat eksploitasi yang dilakukan para nelayan," katanya.
Ia berharap penebaran ikan bilih ke habitatnya ini dapat mendukung ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan Danau Singkarak.
Namun begitu, ia meminta seluruh nelayan Danau Singkarak untuk tidak lagi mengeksploitasi ikan bilih secara masif. Karena, menurunnya populasi ikan bilih disebabkan oleh eksploitasi besar-besaran yang dilakukan para nelayan dengan menggunakan alat tangkap yang mengancam kelangsungan hidup anakan ikan bilih.
"Di Danau Singkarak ini, Nagari Sumpur merupakan nagari yang paling peduli terhadap pelestarian ikan bilih. Bahkan, Pemerintahan Nagari Sumpur juga mengeluarkan Peraturan Nagari (Pernag) terkait ikan bilih. Dalam Pernag tersebut, para nelayan hanya dibolehkan menangkap ikan bilih secara tradisional, seperti menggunakan jala," ujarnya.
Ia menyampaikan apa yang telah dilakukan Pemerintahan Nagari Sumpur ini perlu diapresiasi dan Pemprov Sumbar, juga berharap agar nagari lainnya di selingkar Danau Singkarak juga bisa meniru apa yang telah dilakukan Nagari Sumpur.
PT Semen Padang menebar 4.000 bibit ikan bilih hasil pembenihan di Danau Singkarak Sumatera Barat sebagai upaya mempertahankan kelestarian ikan endemik danau tersebut.
Plt Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar di Padang, Senin mengatakan penebaran hasil pembenihan ikan bilih oleh PT Semen Padang ke habitatnya di Danau Singkarak dilakukan dalam rangka HUT ke-112 PT Semen Padang.
Bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta (UBH), konservasi ikan bilih dilakukan di area Kenekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang.
Kegiatan konservasi dimulai 2018 dengan berbekal benih lebih kurang sebanyak 1.300 ekor.
Ikan bilih Danau Singkarak merupakan jenis Mystacoleucus Padangensis dan satu-satunya di dunia. Ikan bilih ini berkerabat dekat dengan Genggehek (Mystacoleucus Marginatus ), atau kapyah di Lampung, lawak/kalawak di Betawi, wader, wader Eco di Jawa, Keprek di Jatim, dan juga regis di Sunda. Namun, genggehek bertubuh lebih besar hingga 200 mm.
Berita Terkait
DKP Sumbar awasi penangkapan ikan endemik Danau Singkarak
Selasa, 20 Februari 2024 13:44 Wib
PT Semen Padang ajak pemimpin media tinjau konservasi ikan bilih dan pembibitan kaliandra merah
Kamis, 21 Desember 2023 22:02 Wib
Untuk menjaga populasi ikan bilih Sumbar bangun suaka perikanan di Danau Singkarak
Selasa, 19 Desember 2023 14:51 Wib
Sumbar bangun suaka perikanan di Danau Singkarak
Senin, 18 Desember 2023 21:00 Wib
Tim PM UNP beri pendampingan pencegahan stunting melalui olahan Ikan Bilih di Malalo
Selasa, 19 September 2023 16:48 Wib
Produksi UMKM bilih kualitas ekspor
Senin, 14 Agustus 2023 14:25 Wib
Tertarik dengan Kaliandra dan Ikan Bilih, peserta Penas Petani kunjungi Semen Padang
Selasa, 13 Juni 2023 6:39 Wib
Mulai Maret, dilarang tangkap ikan bilih pakai bagan
Jumat, 20 Januari 2023 18:39 Wib