Berulang kali masuk permukiman, evakuasi harimau di Maua Hilia Agam terus dilakukan

id harimau, berita agam, berita sumbar

Berulang kali masuk permukiman, evakuasi harimau di  Maua Hilia Agam terus dilakukan

Tim Resor KSDA Agam dan warga sedang istirahat setelah usai mencari keberadaan jejak kaki harimau di kebun warga, Sabtu (8/1). (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam terus berupaya untuk mengevakuasi harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di pemukiman warga Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan semenjak 1 Desember 2021.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan tim Resor KSDA Agam masih melakukan penanganan konflik manusia antara satwa liar berupa harimau sumatera.

"Kita telah memasang kandang jebak di lahan kelapa sawit semenjak Kamis (23/12)," katanya.

Ia mengatakan, tim Resor KSDA Agam bersama warga sekitar juga mencari jejak keberadaan satwa di sekitar kebun warga.

Pencarian jejak berupa kaki satwa dilindungi Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositemnya itu dilakukan setiap hari dengan menelusuri kebun tersebut.

Namun Resor KSDA Agam tidak menemukan jejak baru di lokasi itu.

"Kita hanya menemukan jejak kaki harimau kondisi tiga hari lalu dan tidak menemukan yang baru. Kemungkinan sudah berada di lokasi lain," katanya.

Ia mengaku Resor KSDA Agam telah melakukan penanganan konflik manusia dengan harimau semenjak 1 Desember 2021, setelah sapi warga dimangsa harimau.

Akibatnya, satu ekor anak sapi milik warga atas nama Rano (38) mati setelah dimangsa dan induknya mengalami luka-luka.

Satwa itu sudah berulang kali masuk pemukiman dan mengejar ternak warga lainnya.

Dengan kondisi itu, pihaknya melakukan pengusiran beberapa hari, namun harimau kembali muncul dan mengevakuasi dengan cara memasang dua kandang jebak. (*)

Tim Resor KSDA Agam dan warga sedang istirahat setelah usai mencari keberadaan jejak kaki harimau di kebun warga, Sabtu (8/1). Ari